Musamus Journal of Civil Engineering http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/civil <p>Welcome to the official Musamus Journal of Civil Engineering</p> <p>Musamus&nbsp; Journal of Civil Engineering(MJCE) is a peer-reviewed journal published by Departement of Civil Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia. MJCE published twice a year (Oktober and April) available in the electronic and printed version. Hence, we are welcome submission paper in English or Indonesian language.</p> <p>ISSN&nbsp; Online : 2622-870X&nbsp; ISSN Cetak : 2622-8084</p> en-US akabr@unmus.ac.id (Muh. Akbar) budiyanto_ft@unmus.ac.id (Eko Budianto, ST., MT.) Mon, 02 Jun 2025 06:04:21 +0900 OJS 3.1.1.2 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Analisis Kebutuhan Air Pada Jaringan Irigasi Rawa Untuk Pertanian di Kampung Bersehati Distrik Tanah Miring http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/civil/article/view/7089 <p>Daerah irigasi Bersehati Distrik Tanah Miring Provinsi Papua Selatan seluas kurang lebih 91 Ha mengalami masalah dalam hal kekurangan air sehingga menyebabkan kurangnya produktifitas pertanian. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebutuhan air irigasi pertanian, debit aliran irigasi dan debit kapasitas saluran. Penelitian ini&nbsp; dilakukan dengan metode <em>Harza</em> dengan data curah hujan 10 tahun (2014-2023) untuk mendapatkan curah hujan efektif, metode penman untuk menentukan evapotranspirasi potensial, dilanjut dengan menghitung kebutuhan air sawah dan debit aliran irigasi. Sedangkan pada perhitungan debit kapasitas saluran untuk mengetahui apakah mampu menyalurkan air sesuai kebutuhan air sawah. Hasil penelitian ini diperoleh KAI Padi = 2,20 l/det/ha, KAI Palawija = 1,71 l/det/ha dan debit aliran irigasi padi Q Padi = 0,18 m<sup>3</sup>/det, debit aliran irigasi palawija Q Palawija = 0,14 m<sup>3</sup>/det, sehingga debit aliran irigasi Q = 0,32 m<sup>3</sup>/det lebih besar dari debit kapasitas saluran (Qs) = 0,17 m3/detik dengan dimensi tinggi saluran (H) = 2,7 m, dan lebar dasar saluran (b) = 4,6 m, sehingga tidak mampu menyalurkan air sesuai debit aliran irigasi.</p> Agus Putra Laksono, Abner Doloksaribu, Dina Limbong Pamuttu, Siti Nur Indah Sari, Hairulla Hairulla Copyright (c) 2025 Musamus Journal of Civil Engineering http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/civil/article/view/7089 Mon, 02 Jun 2025 06:03:27 +0900 Analisis Persimpangan Tidak Bersinyal Menggunakan Metode PKJI 2014 http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/civil/article/view/7097 <p>Simpang merupakan titik pertemuan dari tiap - tiap ruas jalan, sehingga kinerja dari suatu simpang akan mempengaruhi kinerja ruas jalan secara keseluruhan. Persimpangan tak bersinyal Jalan Gak dan Jalan Ndorem Kai memiliki hambatan samping yang tinggi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui nilai derajat kejenuhan, tundaan kendaraan, peluang antrian kendaraan dan hambatan samping pada simpang tidak bersinyal&nbsp; Jalan Gak - Jalan Ndorem Kai. Metode penelitian ini menggunakan metode PKJI 2014 (Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014). Metode ini digunakan untuk mencari nilai derajat kejenuhan, tundaan, hambatan samping, dan peluang antrian. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari volume dan hambatan samping&nbsp; yang didapat dari survei lapangan, selain data tersebut digunakan data sekunder seperti jumlah penduduk. Dari hasil analisa didapatkan nilai volume lalu lintas total (Q) sebesar 889,8 skr/jam, nilai kapasitas (C) sebesar 2.433 skr/jam, nilai derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,37 diperoleh tingkat pelayanan B, nilai tundaan (T) sebesar 12,40 det/skr diperoleh tingkat pelayanan C, hambatan samping (HS) sebesar 534 kelas hambatan samping tergolong tinggi, dan nilai peluang antrian (PA) berkisar pada 6,57 % – 16,91 %. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa hambatan samping (HS) yang diperoleh tergolong dalam kategori kelas hambatan samping tinggi dan nilai derajat kejenuhan (DJ) yang diperoleh menunjukan bahwa jalan masih mampu menampung volume lalu lintas</p> Ahmad Farid, Dina Pasa Lolo, Chitra Utary, Dewi Sriastuti Nababan, Hairulla Hairulla Copyright (c) 2025 Musamus Journal of Civil Engineering http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/civil/article/view/7097 Wed, 04 Jun 2025 07:46:04 +0900 Analisa Longsoran Pada Jalan Provinsi: Ruas Jalan Poros Tanah Miring, Kabupaten Merauke http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/civil/article/view/6652 <p>Distrik Tanah Miring yang merupakan akses jalan dari Kota Merauke ke pusat Perkantoran Provinsi Papua Selatan, sering mengalami kerusakan, termasuk kelongsoran lereng. Hal ini disebabkan oleh faktor alam dan beban kendaraan yang melintas di atasnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui sifat dan karakteristik tanah, serta merancang dinding penahan tanah untuk menangani longsor pada lereng tersebut. Analisis yang dilakukan yaitu pengujian secara fisis dan mekanis tanah di labolatorium Teknik Sipil. Dari data tanah tersebut dilakukan analisis lereng terhadap nilai Faktor Keamanan (FK) dengan metode irisan sederhana, lalu dilakukan perencanaan dinding penahan tanah sebagai tipe kantilever. Hasil penelitian ini diketahui bahwa lereng tersebut tidak aman dengan nilai Faktor Keamanan (FK) (0,66 &lt; 1,3) sehingga sering terjadinya kelongsoran. Dari penelitian tanah yang diketahui bahwa bobot isi (γ) = 1,94 , sudut geser (φ) = 18,71 , dan kohesi tanah (c) = 0,448 , yang digunakan untuk menghitung (FS) lereng dan data tersebut digunakan untuk melakukan perencanaan (DPT) tipe kantilever yang diberi beban Eksternal. Kemudian dihitung dan didapatkan =2,35 &gt; 2) dikategorikan aman, = 3,32 &gt; 1,5) dikategorikan aman, dan = 3,71 &gt; 3) dikategorikan aman maka, harus dilakukan perencanaan dinding penahan tanah yang sesuai pada lereng dan data tanah yang lengkap serta akurat. Hal ini penting untuk memastikan desain yang efektif dan aman dalam mencegah potensi kelongsoran serta menjaga stabilitas lereng dalam jangka panjang.</p> Agus Salim, Suyadi Suyadi, Daud Andang Pasalli Copyright (c) 2025 Musamus Journal of Civil Engineering http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/civil/article/view/6652 Thu, 05 Jun 2025 02:10:34 +0900 Studi Kelayakan Tanah Dasar Sebagai Bahan Material Timbunan di Kabupaten Merauke Berdasarkan Spesifikasi Bina Marga http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/civil/article/view/7021 <p>Kabupaten Merauke mengalami peningkatan pembangunan infrastruktur yang disebabkan oleh pemekaran daerah otonomi baru, salah satu pembangunan infrastruktur yang dibangun adalah jalan. Dalam suatu perencanaan konstruksi jalan diperlukan material timbunan yang memiliki daya dukung yang mampu menahan beban diatasnya. Permasalahan di Kabupaten Merauke tidak memiliki sumber material untuk timbunan yang memilki kualitas baik, sehingga pada pembangunan jalan menggunakan tanah dasar sebagai timbunan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kelayakan tanah dasar di Kampung Baad sebagai material timbunan berdasarkan Spesifikasi Bina Marga. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengklasifikasian <em>AASTHO, USCS</em> dan unifikasi tanah SNI 6371-2015, sedangkan untuk memperoleh nilai daya dukung tanah digunakan metode CBR Soaked. Hasil penelitian Tanah dasar di Kampung Baad berdasarkan klasifikasi <em>AASHTO</em> termasuk dalam kategori tanah berlanau golongan A-4, klasifikasi <em>USCS</em> termasuk ke dalam kelompok ML atau <em>Mo-Low Plasticity</em> dan klasifikasi Unifikasi Tanah SNI 6371-2015 termasuk dalam kelompok ML atau <em>Mo-Low Plasticity</em>. Nilai keaktifan tanah dibawah 1,25 yang tergolong potensi pengembangan yg rendah. Berdasarkan hasil pengujian sifat mekanis didapatkan nilai daya dukung tanah berdasarkan nilai <em>CBR</em> rendaman titik 1 sebesar 8,70%, titik 2 sebesar 8,20% dan titik 3 sebesar 7,80%. Oleh karena itu kelayakan tanah dasar di Kampung Baad sebagai material timbunan hanya memenuhi persyaratan sebagai timbunan biasa.</p> Hairuddinullah Hairuddinullah, Eko Budianto ; Budi Doloksaribu Copyright (c) 2025 Musamus Journal of Civil Engineering http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/civil/article/view/7021 Thu, 05 Jun 2025 04:21:57 +0900 Analisis Nilai Daya Dukung Tanah Terhadap Kerusakan Jalan Kampung Waninggap Say http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/civil/article/view/6532 <p><strong>Abstrak – Jalan merupakan komponen penting infrastruktur yang menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya, namun Ruas Jalan Tanah Miring SP 4 Merauke mengalami kerusakan yang parah hingga terlihat retakan, patahan dan penurunan di jalan raya. Beban konstruksi dari jalan dan bangunan, terkonsolidasi ke dalam tanah sehingga daya dukung tanah sangat penting saat mendirikan bangunan ataupun jalan di atasnya. Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana karakteristik tanah dasar serta nilai daya dukung tanah dan nilai kuat geser tanah dasar pada jalan Kampung Waninggap Say. Pengklasifikasian tanah dilakukan dengan menggunakan metode <em>AASTHO</em> dan <em>USCS</em> <em>(Unified Soil Classification System) </em>sedangkan untuk meperoleh nilai daya dukung digunakan metode <em>CBR</em> (<em>California Bearing Ratio</em>) dan Uji Kuat Geser Langsung. Hasil penelitian Tanah dasar di ruas jalan Kampung Waninggap Say masuk dalam jenis tanah lempung yang memiliki karakteristik bersifat kohesif, plastis dan memiliki daya dukung yang sangat rendah, klasifikasi <em>USCS</em> masuk ke dalam kelompok CH (<em>Clyg Hight</em>) yang merupakan tanah dengan material dominan Lempung Tak Organik, klasifikasi <em>AASHTO</em> masuk dalam kategori tanah berlempung golongan A-7-6 dengan kualitas sedang sampai buruk. Berdasarkan Hasil uji laboratorium terhadap sampel tanah waninggap say menunjukan &nbsp;Nilai daya dukung tanah adalah 3% yang masuk kategori tanah dasar buruk menurut tabel klasifikasi nilai <em>CBR</em>, sudut geser 21,76<sup>°</sup> dan kohesi 0,076 kg/cm<sup>2</sup>. Rendahnya daya dukung pada tanah dasar tersebut menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kerusakan pada ruas jalan Kampung Waninggap Say. Perlu dilakukan stabilitas serta perbaikan tanah dasar guna meningkatkan nilai daya dukungnya.</strong></p> Dodi Alfaer Sarwadan, Dina Pasa Lolo, Yance Kakerissa, Bartolomeus Krismanto Pauta Copyright (c) 2025 Musamus Journal of Civil Engineering http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/civil/article/view/6532 Fri, 13 Jun 2025 06:35:27 +0900 Perbandingan Hambatan Samping Dampak Aktivitas Pasar Terhadap Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan dan Nilai Derajat Kejenuhan di Kabupaten Merauke http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/civil/article/view/6705 <p>Hambatan samping di Jalan Paulus Nafi, Pasar Wamanggu, dan Jalan Pemuda, Pasar Baru, menyebabkan penggunaan bahu dan badan jalan untuk parkir, kios, dan PKL. Ini juga meningkatkan parkir, berhenti, serta keluar-masuk kendaraan dari lahan sepanjang jalan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja jalan di kedua lokasi serta dampak hambatan samping terhadap kecepatan arus bebas dan derajat kejenuhan. Metode penelitian menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI, 2023). Data dikumpulkan mencakup geometri jalan, volume lalu lintas, hambatan samping, dan kecepatan kendaraan. Analisis dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui pengumpulan data lapangan untuk mengidentifikasi serta mengukur faktor yang mempengaruhi kondisi jalan dan lalu lintas. Hasil penelitian menunjukkan hambatan samping mempengaruhi kinerja jalan. Di Jalan Paulus Nafi, Pasar Wamanggu, hambatan samping sangat tinggi disebabkan 47% kendaraan parkir/berhenti (PSV) dan 30% kendaraan keluar/masuk dari sisi jalan (EEV), mengurangi 42,5% kecepatan arus bebas (V<sub>B,MP</sub>) menjadi 40 km/jam tingkat pelayanan F, kondisi arus melambat, antrian panjang, volume rendah menyebabkan kemacetan lama, dan ketidaknyamanan. Derajat kejenuhan (D<sub>J</sub>) meningkat 165,71% menjadi 0,93, sehingga perlu peningkatan kapasitas seperti pelebaran jalur atau manajemen lalu lintas. Di Jalan Pemuda, Pasar Baru, hambatan samping tinggi disebabkan 46% kendaraan parkir/berhenti (PSV) dan 33% kendaraan keluar/masuk dari sisi jalan (EEV). Mengurangi kecepatan arus bebas (V<sub>B,MP</sub>) 18,52% dan 13,21% menjadi 44 km/jam (arah 1) dan 46 km/jam (arah 2) tingkat pelayanan E, kondisi arus hampir tidak stabil, dan pengemudi mengalami kemacetan durasi pendek. Derajat kejenuhan (D<sub>J</sub>) meningkat 29,3% dan 18,75% menjadi 0,40 dan 0,38 menunjukkan efektivitas masih baik, namun perlu menata ulang tata letak kios.</p> Nurul Annisa Aulia Rizki Umasugy, Muh. Akbar, Jeni Paresa Copyright (c) 2025 Musamus Journal of Civil Engineering http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/civil/article/view/6705 Fri, 13 Jun 2025 07:26:47 +0900 Pemetaan Wilayah Kerawanan Banjir di Kota Dumai Berdasarkan Data Curah Hujan dan Pasang Surut http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/civil/article/view/7112 <p>Banjir merupakan suatu peristiwa ketika banyaknya air yang menggenangi suatu kawasan dengan jangka waktu yang cukup lama. Kota Dumai merupakan kota yang terletak di wilayah pesisir yang rawan terjadinya banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui penyebab banjir berdasarkan data curah hujan dan pasang surut dan untuk memetakan daerah rawan banjir di Kota Dumai berdasarkan tingkat kerawanannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pemanfaatan data sekunder hasil pengukuran curah hujan dan pasang surut. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Curah Hujan yang cukup tinggi dengan hujan rata-rata tahunan 2.107,256 mm/hari dan kondisi pasang surut air laut dengan HWL = 1,432m yang memberikan pengaruh terbesar untuk kawasan rawan banjir di Kota Dumai. Wilayah kerawanan banjir dibagi menjadi tiga klasifikasi berdasarkan tingkat kerwawanannya yaitu rendah, sedang dan tinggi. Sebaran kerawanan di Kota Dumai didominasi oleh klasifikasi rawan banjir kategori Rendah 78,14% dan dominan kedua adalah klasifikasi Sedang yaitu 19,23% dan Tinggi yaitu 2,64% yang secara geografis dominannya terletak di wilayah pesisir. Kecamatan Dumai Kota merupakan kecamatan paling rawan terhadap banjir dengan sebaran klasifikasi sedang 79,49% dan klasifikasi tinggi 19,38%. Kelurahan Buluh Kasap dan Kelurahan Dumai Kota merupakan kelurahan paling rawan terhadap banjir dengan sebaran klasifikasi rawan sedang 52,45% dan tinggi 47,55%.</p> Rizki Ramadhan Husaini, Muhammad Yazid, Satria Rizky Kurniawan Copyright (c) 2025 Musamus Journal of Civil Engineering http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/civil/article/view/7112 Mon, 16 Jun 2025 04:59:57 +0900