MUSTEK ANIM HA http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/mustek <p>Mustek Anim Ha&nbsp;is an open access and peer-reviewed journal that aims to offer an international academic platform. This Journal welcomes full research articles in the area of Engineering Sciences from the following subject areas: Mechanical Engineering, Civil Engineering, Electrical Engineering, Architecture Engineering, Informatics,&nbsp; and System Information. Authors are invited to submit articles that have not been published previously and are not under consideration elsewhere.</p> <div id="__if72ru4sdfsdfrkjahiuyi_once" style="display: none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display: none;">&nbsp;</div> <div id="__zsc_once">&nbsp;</div> <div><strong><a href="http://u.lipi.go.id/1326783988" target="_blank" rel="noopener">p-ISSN :2089-6697</a></strong> <strong>| <a href="http://u.lipi.go.id/1386209394" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN : 2354-7707</a></strong></div> <div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display: none;">&nbsp;</div> Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia en-US MUSTEK ANIM HA 2089-6697 ANALISIS THROUGHPUT DAN DELAY TRAFFIC MICROWAVE 4G LTE PADA BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) MRK057 http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/mustek/article/view/6973 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Jaringan telekomunikasi 4G LTE memiliki peran penting dalam mendukung komunikasi data. performa jaringan sering mengalami kendala. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter <em>throughput</em> dan <em>delay</em> pada jaringan 4G LTE berbasis <em>microwave</em> di <em>Base Transceiver Station</em> (BTS) MRK057. Metode yang gunakan adalah &nbsp;pengukuran kualitas jaringan,pendekatan eksperimental serta analisis data. Pengukuran dilakukan dengan rentang waktu pagi, siang, dan malam hari dengan variasi jarak dari 2 km hingga 14 km dari BTS. Analisis dilakukan &nbsp;dengan menghitung serta perbadingan standar kualitas layanan TIPHON. Hasil pengukuran menunjukkan nilai <em>throughput</em> tertinggi terjadi pada pagi hari dengan rata-rata 7.00 Mbps (indeks 3.29, kategori <em>Good</em>), pada siang hari menurun hingga 4.09 Mbps (indeks 2.86, kategori <em>Bad</em>) akibat peningkatan jumlah pengguna. Pada malam hari meningkat menjadi 6.31 Mbps (indeks 3.29, kategori <em>Good</em>). Sementara itu, nilai <em>delay</em> tertinggi terjadi pada siang hari dengan rata-rata 105.48 ms (indeks 4, kategori <em>Bad</em>), sedangkan pagi hari 100.26 ms (indeks 4, kategori <em>Bad</em>), dan malam hari 96.43 ms (indeks 4, kategori <em>Bad</em>). Hubungan terbalik antara <em>throughput</em> dan <em>delay</em> terlihat jelas, terutama pada jam sibuk dan jarak jauh dari BTS. Kualitas jaringan 4G LTE di BTS MRK057 secara keseluruhan memiliki indeks rata-rata 3.58 yang termasuk kategori <em>Good</em> dengan persentase 51.14% berdasarkan standar TIPHON</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Roberto Corputty Copyright (c) 2025 MUSTEK ANIM HA 2025-06-18 2025-06-18 14 01 1 6 10.35724/mustek.v14i01.6973 Evaluasi Atraksi Pantai Lampu Satu dengan Pendekatan Placemaking Berdasarkan Aktivitas dan Penggunanya http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/mustek/article/view/7098 <p>Pantai Lampu Satu merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di Merauke, namun penataannya masih belum terlaksana secara optimal. Placemaking merupakan salah satu pendekatan dalam merencanakan suatu wilayah berdasarkan beberapa aspek diantaranya adalah aktivitas dan penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis placemaking terhadap kawasan Pantai Lampu Satu&nbsp; berdasarkan pada aktivitas dan penggunanya serta memberikan gambaran tata letak (layout) pada kawasan ini guna meningkatkan kepuasan pengunjung. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Mix Method dengan mengamati aktivitas pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas yang dilakukan oleh pengunjung dipengaruhi oleh apa yang ada di masing-masing zona. Beberapa aktivitas kunci yang ada adalah rekreasional, jual-beli, kerja (nelayan), dan olah raga. Mayoritas aktivitas rekreasional dan jual beli terjadi di zona 1, dan zona 4, aktivitas kerja (nelayan) di zona 3, dan aktivitas olah raga di zona 2. Perencanaan tata letak bisa dilakukan untuk mengoptimalkan kepuasan pengunjung yang turut merupakan upaya dalam peningkatan kegiatan operasional demi keberlanjutan dari pengembangan potensi wisata di kawasan Pantai Lampu Satu.</p> Maichel Santo Wijaya Mita Tini Adiatma Copyright (c) 2025 MUSTEK ANIM HA 2025-06-18 2025-06-18 14 01 7 15 10.35724/mustek.v14i01.7098 Sistem Penggerak Mesin Pembelah Bambu Dengan Menggunakan Rantai Dan Roda Gigi http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/mustek/article/view/7094 <p>Metode manual pembelahan bambu yang tidak efisien dan inkonsisten menjadi masalah utama dalam industri pengolahan bambu skala kecil hingga menengah. Penelitian ini bertujuan mengatasi keterbatasan tersebut dengan mengembangkan sistem penggerak yang efisien dan andal. Hasil observasi menunjukkan bahwa daya yang dibutuhkan untuk membelah bambu adalah 629,4 Watt (sekitar 0,8 HP), sehingga direkomendasikan penggunaan motor penggerak 1 HP (736 Watt). Perhitungan teknis mengkonfirmasi bahwa sistem rantai dan roda gigi mampu menghasilkan putaran roda gigi kecil sebesar 163,68 rpm dan kecepatan rantai yang stabil, memastikan torsi yang optimal tanpa kehilangan daya atau getaran berlebih. Keunggulan sistem ini meliputi transfer torsi tinggi dan konsisten tanpa slip, ketahanan terhadap beban kejut, durabilitas superior dalam kondisi lingkungan berat, desain yang kompak untuk rasio transmisi besar, serta perawatan yang relatif mudah. Implementasi sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, durabilitas, dan produktivitas mesin pembelah bambu, mendukung pengembangan industri pengolahan bambu yang lebih maju dan berkelanjutan.</p> sabdha purna yudha Masbin Dahlan Hariyanto Copyright (c) 2025 MUSTEK ANIM HA 2025-06-18 2025-06-18 14 01 16 21 10.35724/mustek.v14i01.7094 PENERAPAN ASPEK TRADISIONAL PADA BANGUNAN DI MERAUKE, PAPUA SELATAN (STUDI KASUS KANTOR P2JN) http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/mustek/article/view/7088 <p>Bangunan sebagai sebuah karya arsitektur yang hakekatnya selain dapat digunakan sebagaimana fungsinya juga harus dapat merepresentasikan identitasnya&nbsp; yang menunjukkan pemilik bangunan, fungsi bangunan dan lokasi dimana bangunan itu berada. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan interpretative. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena yang diamati pada Kantor P2JN dengan mengumpulkan informasi terperinci dan terkini yang menggambarkan fenomena yang ada, mendeskripsikan masalah, dan melakukan perbandingan atau evaluasi terhadap objek penelitian. Unsur arsitektural yang diamati adalah bentuk dan struktur bangunan, material dan teknik konstruksi, penampilan bangunan serta elemen dekoratif dan simbolik pada bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan unsur tradisional pada Kantor P2JN terletak penampilan bangunan dimana elemen dekoratif dengan motif tradisional digunakan sebagai bagian dari estetika dengan penempatannya pada bagian depan bangunan, yaitu pada kolom <em>entrance</em> dan bagian samping bangunan yang merupakan bagian <em>vocal point</em> dari bangunan. unsur tradisional pada Kantor P2JN&nbsp; berfungsi bukan hanya sebagai bagian dari estetika, melainkan juga berkaitan dengan identitas, kedaulatan, kebudayaan dan keberlanjutan identitas arsitektur nasional yang mencerminkan jati diri budaya lokal maupun nasional.</p> Sari Octavia Yosi Valentina Simorangkir Yohannes Putra Perkasa Sinambela Reivandy Christal Joenso Copyright (c) 2025 MUSTEK ANIM HA 2025-06-20 2025-06-20 14 01 22 27 10.35724/mustek.v14i01.7088 SISTEM MONITORING GREEN SMART STREET LIGHT BERBASIS IOT http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/mustek/article/view/7163 <p>Penerangan Jalan Umum (PJU) berperan penting dalam meningkatkan keselamatan dan efisiensi energi, tetapi sistem konvensional sering menghadapi kendala dalam pemantauan dan perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem monitoring <em>Green Smart Street Light</em> berbasis <em>Internet of Things (IoT)</em> guna mempermudah pemantauan kondisi PJU secara <em>real-time</em>. Sistem ini menggunakan NodeMCU ESP32 sebagai mikrokontroler utama dan sensor PZEM-017 untuk mengukur tegangan, arus, daya, serta energi dari panel surya, baterai, dan beban PJU. Sistem dirancang agar mampu membaca parameter tegangan, arus, daya, dan energi dari lampu jalan. Pengujian dilakukan dalam berbagai kondisi, seperti lampu dalam keadaan menyala, mati, dan saat tegangan baterai rendah. Data dari sensor dikirim ke aplikasi Blynk untuk divisualisasikan dan menghasilkan notifikasi otomatis terkait status sistem. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini bekerja dengan tingkat kesalahan sensor di bawah 10%, dengan rata-rata error sebesar 0,07% pada tegangan dan 6,05% pada arus untuk sensor pertama, serta 0,34% pada tegangan dan 0,85% pada arus untuk sensor kedua.</p> Rizky Fajar Rifa’i Damis Hardiantono Muhamad Rusdi Jayadi Copyright (c) 2025-04-30 2025-04-30 14 01 28 36 10.35724/mustek.v14i01.7163 INOVASI ECO PAVING BLOCK SEBAGAI MATERIAL DALAM PEMBANGUNAN JALAN BERKELANJUTAN http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/mustek/article/view/7165 <p>Permasalahan limbah plastik dan kebutuhan material konstruksi berkelanjutan mendorong penelitian ini mengembangkan eco paving block berbasis multi-plastik. Dengan hanya 9% limbah plastik global yang didaur ulang dan sektor konstruksi menyumbang 23% emisi CO₂, inovasi material ramah lingkungan menjadi urgensi untuk mencapai target SDGs. Penelitian ini bertujuan menentukan komposisi optimal paving block dari limbah plastik (LDPE, HDPE, PET, PP, PS) dan pasir yang memenuhi standar teknis sekaligus mendukung ekonomi sirkular. Metode penelitian menggunakan eksperimen laboratorium dengan enam variasi komposisi plastik-pasir dengan perbandingan campuran 100:0 hingga 50:50, masing-masing diuji dengan dua sampel berukuran 15×15×6 cm. Pengujian kuat tekan mengikuti SNI 03-0691-1996 menggunakan compression testing machine, dengan analisis data meliputi konversi ke mutu beton (K). Proses produksi melibatkan peleburan plastik pada 160-180°C dan vibrasi selama 30 detik untuk mencapai kepadatan optimal. Hasil penelitian menunjukkan komposisi 70% plastik dan 30% pasir menghasilkan kuat tekan optimal 20.22 MPa atau setara denga mutu K-225, memenuhi Mutu B SNI untuk aplikasi jalan lingkungan. Material ini mampu mendaur ulang 3,5 kg limbah plastik/m² dengan pengurangan emisi karbon 40% dibanding paving konvensional.</p> Muh Akbar Irfan Wildzan Muafa Yance Kakerissa Eko Budianto Copyright (c) 2025 MUSTEK ANIM HA 2025-06-28 2025-06-28 14 01 37 46 10.35724/mustek.v14i01.7165