Analisis Uji Tarik dan Kekerasan Pengecoran Aluminium 7075 Menggunakan Bahan Bakar Kayu Bus

  • Klemens A Rahangmetan Jurusan Teknik Mesin, Universitas Musamus Merauke, Indonesia
  • Nasrah Pratama Putra Jurusan Sistim Informasi, Universitas Musamus Merauke, Indonesia
Keywords: Proses Pengecoran, Al7075, Kayu Bus

Abstract

Aluminium merupakan material yang baik dan mampu memperpanjang masa pakai serta kinerja dari benda. Sehingga salah satu bahan yang paling banyak dipakai pada perusahaan saat ini adalah aluminium paduan. Alumunium merupakan logam non ferro yang bahan dasarnya adalah bauksit dan kreolit. Secara luas alumunium lebih ekonomis temperatur bahan baku teknik lainnya. Hal ini terlihat dari urutan penggunaan logam paduan alumunium yang menempati urutan kedua setelah penggunaan logam besi dan baja, dan urutan pertama untuk logam non ferro. Pada paduan aluminium seri 7075 (Al-Zn-Mg) merupakan paduan yang memiliki kekuatan yang paling tinggi diantara paduan seri aluminium lainnya, dengan komposisi Al-5,5%Zn-2,5%Mn-1,5%Cu-0,3%Cr-0,2%Mn sehingga aluminium seri 7075 banyak digunakan untuk bahan kontruksi seperti pesawat terbang. Paduan Al-Zn-Mg merupakan paduan yang sangat bagus dengan berat bahan yang ringan, sifat mekanis yang tinggi dan tahan korosi yang baik. Temperatur tuang pada paduan aluminium biasanya terdapat pada range 675-7900 C dan harus dipertahankan pada penuangan, temperature penuangan harus dijaga diantara ± 80 C. Temperatur tuang (pouring temperature) pada saat pengecoran sangat penting untuk diperhatikan karena temperatur ini akan mempengaruhi kualitas coran yang meliputi sifat mekanis seperti Kekerasan, kekuatan tarik dan kekuatan bending. Menurut penelitian lain peningkatan temperature penuangan dapat meningkatkan jumlah udara yang terperangkap di dalam logam cair.

References

[1] F. S. and M. S. Klemens A. Rahangmetan 1, Cipto 1, “Study on effect of temperature smelting and pouring to mechanical properties Aluminum 7075.,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 1, no. 343, p. 012166, 2019.
[2] K. S. S. Tugiman1,Suprianto2, “Studi Pengaruh Temperatur Tuang Terhadap Sifat Mekanis Pada Pengecoran Paduan Al-4,3%Zn Alloy,” 2013.
[3] P. D. S. S. Prof.Ir. Tata Surdia MS. Met.E, Pengetahuan Bahan Teknik, 7th ed. Indonesia, 2013.
[4] W. F. G. and T. C. Totemeier, Smithells Metals Reference Book, 8th Editio. Oxford: Elsevier Butterworth Heinemann, 2004.
[5] A. E. M. Handbook, Ceramics and Glasses, Vol. 4. Columbus, Ohio, USA.: ASM International, Metals Park, 1991.
[6] F. S. Klemens Alrin Rahangmetan, Christian Wely Wullur, “Effect Variations And Types of Smaw Welding Electrodes on A36 Steel to Tensile Test,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1569, no. 3, p. 032052, 2020.
[7] H. Sudjana, Teknik Pengecoran, Jilid 1. Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta., 2008.
[8] dan H. Djaja, S.D.S., “No Title,” Peleburan Besi dan Baja di dalam Tungku List. Induksi Tanpa Inti. J. Ris. Ind., vol. 2, pp. 76-90., 2008.
[9] T. dan S. S. Surdia, “No Title,” Pengetah. Bahan Tek. Jakarta Pradnya Paramita, 2000.
[10] X. L. et al Da Xu, Zhihui Li, “No Title,” Phase Transform. Microstruct. Evol. an Ultrah. strenght Al-Zn-Mg-Cu Alloy Dur. Homog. Mater. Charact., 2017.
[11] A. Handbook, “No Title,” ASM Handb. Vol. 15 Cast. Fourth Printing. United States Am. ASM Int., 1998.
[12] dan K. C. Surdia, T., Teknik Pengecoran Logam, Cetakan Ke. Jakarta: PT Pradnya Paramita, 2000.
[13] ASTM, “American Standard Testing Material Handbook; Standard E18, Standard Test Methods for Rockwell Hardness of Metallic Materials,” ASTM Int. West Conshohocken, PA., 2008.
Published
2022-07-26
How to Cite
Rahangmetan, K., & Putra, N. (2022). Analisis Uji Tarik dan Kekerasan Pengecoran Aluminium 7075 Menggunakan Bahan Bakar Kayu Bus. Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering, 3(02). https://doi.org/10.35724/mjeme.v3i02.4628