Penyiraman Tanaman Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno
Abstract
Aktivitas menyiram tanaman adalah hal yang penting untuk kelangsungan hidup dari tanaman tersebut, meskipun tidak jarang orang menganggap hal itu hanya sebagai rutinitas. Dalam menyiram tanaman orang sering menggunakan gayung, ember atau lainnya, hal itu tentu saja kurang efektif karena kita tidak tau berapa kadar air yang dibutuhkan tanaman tersebut dan suhu tanah, oleh karena itu akan lebih baik untuk memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini. Penyiram tanaman otomatis dapat menjadi jalan keluar yang lebih efisien karena dapat mengetahui kelembaban tanah dan juga kadar air yang dibutuhkan suatu tanaman, selain itu akan lebih menghemat penggunaan air. Penyiram tanaman otomatis ini menggunakan Arduino yang dirangkai dengan Mikrokontroller Arduino Uno, Soil Moisture Sensor, LCD, Relay, dan Pompa. Arduino Uno sangat berguna dalam menyelesaikan beberapa permasalahan saat ini. Sistem menggunakan Arduino uno diprogram dengan baik sehingga dapat mendeteksi tingkat kelembaban tanaman dan dapat secara otomatis menyalurkan air saat diperlukan. Sistem penyiraman otomatis berbasis Mikrokontroller Arduino dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk membantu dalam pertanian atau usaha perkebunan skala kecil.
References
[2] R. Tullah, Sutarman, and A. H. Setyawan, “Sistem Penyiraman Tanaman Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno Pada Toko Tanaman Hias Yopi,” J. Sisfotek Glob., vol. 9, no. 1, pp. 100–105, 2019.
[3] O. Cahyono. Ilmu Tanah. Surakarta: Universitas Tunas Pembangunan, 2014.
[4] D. A. O. Turang. Pengembangan Sistem Relay Pengendalian Dan Penghematan Pemakaian Lampu Berbasis Mobile. Yogyakarta: UPN Veteran, 2015
[5] O. T. Amin, Mohammad, “Feasibility study of low voltage DC house and compatible home appliance design Yasir Arafat Stove Water tank Refrigerator,” Chalmers University of Technology, 2019.
[6] A. P. Damis Hardiantono, Paulus Mangera, Yohanes Letsoin, “Impacts of Addition Electrical Distribution Substation Allocation on Overloading Feeder,” in IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 2021, p. 1125, [Online]. Available: https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1757-899X/1125/1/012066/meta.
[7] V. Letsoin, “Pengaruh Tegangan AC Terhadap Perangkat Elektronika,” Musamus J. Electro \& Mech. Eng., vol. 2, no. 09, 2019, [Online]. Available: https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/Elektro/article/view/2487.
[8] J. E. Chaidez, DC house Modeling and System Design. California Polytechnic State University, 2011.
[9] W. G. D. S. Iyer and M. Ordonez, “DC distribution systems for homes,” 2015 IEEE Power \& Energy Soc. Gen. Meet., pp. 1–5, 2015, doi: 10.1109/PESGM.2015.7286585.
[10] G. Converter, “Feed the DC grid with DC power DC-grid.”
[11] Vinsensius Letsoin; Faizal Arya Samman; A. Ejah Umraeni Salam, “Three-Phase DC-AC Inverter with Low Power Dissipation Filter for Photovoltaic-Based Micro-Grid Scale Electric Power System,” in 2018 Electrical Power, Electronics, Communications, Controls and Informatics Seminar (EECCIS), 2018, p. 2, doi: 10.1109/EECCIS.2018.8692923.
[12] N. Pfuno and Dr. Lini Mathew, “A Case Study of Optimal Voltage Levels for DC Home in Appliances point of View,” Inf. Technol. Electr. Eng. ITEE J., vol. 8, no. 2306–7083, pp. 60–66, 2019.
[13] I. F. N. M. K. H. W. F. W. Y. Saputra Aripriharta and G. J. Jong, “Efficiency Comparison between DC and AC Grid Toward Green Energy In Indonesia,” 2019 IEEE Int. Conf. Autom. Control Intell. Syst., pp. 129–134, 2019, doi: 10.1109/I2CACIS.2019.8825014.