Pengaruh Temperatur Lebur Dan Temperatur Tuang Terhadap Nilai Kekerasan Paduan Al7075
Abstract
Abstrak : Agar menghasilkan produk yang diinginkan maka digunakan berbagai cetakan. Cetakan logam merupakan jenis cetakan yang mudah dijumpai serta sering digunakan. Cetakan logam digunakan dalam produksi massal, karena besarnya biaya yang digunakan untuk membuat cetakan ini. Dalam keadaan murni alumunium memang terlalu lunak dan kekuatanya rendah,sehingga perlu ditambahkan logam lain untuk menaikan kekuatan mekaniknya. Untuk itu perlu dikenali sifat-sifat yang dimiliki dan teknik untuk memperbaiki atau meningkatkan sifat-sifat Aluminim tersebut. Sebagai tambahan pada sifat mekaniknya dapat dipakai unsur-unsur paduan antara lain: Cu(copper), Mg(magnesium), Si(silicon), Mn(mangan), Zn(seng), Ni(nikel) dan sebagainya baik secara satu per satu maupun bersamaan. Dengan berbagai pertimbangan diatas ,maka penyusun ingin melakukan penelitian terhadap pengecoran paduan Alumunium- Seng dengan variasi temperatur penuangan 640°C,680° C,710°C, 740°C, 780°C dan pemanasan pada cetakan logam 310°C, 340°C dan 480°C. Hasil benda tuang yang baik untuk penuangannya pada temperatur 7800C dan pemanasan cdetakan loga pada temperatur 3400C. Hasil penuangannya mempunyai permukaan yang halus dan mengkilap serta nilai uji kekerasan benda tuang bisa optimal.
References
2. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa variasi temperatur penuangan akan berpengaruh terhadap perubahan sifat mekanik paduan Al7075 hasil pengecoran die casting.
DAFTAR PUSTAKA
[1] D.Yadav, N. dan Karunakar, “Expandable Polystyrene Pattern, International Journal of Advances in Engineering & Technology,” Expand. Polystyr. Pattern, Int. J. Adv. Eng. Technol., vol. Vol 1, no. Issue 3, p. pp.128-137, 2011.
[2] H. Sudjana, Teknik Pengecoran, Jilid 1. Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta., 2008.
[3] X. L. et al Da Xu, Zhihui Li, “No Title,” Phase Transform. Microstruct. Evol. an Ultrah. strenght Al-Zn-Mg-Cu Alloy Dur. Homog. Mater. Charact., 2017.
[4] dan A. F. S. M. Dellah, M. Bournane, Kh.A. Ragab, Y. Sadaoui, “No Title,” Early Decompos. supersaturated solid Solut. Al-Zn-Mg Alloy., p. Material and Design 50: 606-612., 2013.
[5] F. S. and M. S. Klemens A. Rahangmetan 1, Cipto 1, “Study on effect of temperature smelting and pouring to mechanical properties Aluminum 7075.,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 1, no. 343, p. 012166, 2019.
[6] R. R. Sandi, “Analisis Struktur Mikro, Cacat Porositas Dan Ketahanan Aus Dengan Adanya Variasi Volume Saluran Penambah (Riser) Komponen Tutup Mesin Motor Listrik (Doctoral Dissertation,” Univ. Negeri Semarang), 2020.
[7] H. Dkk, “Analisa Pengaruh Variasi Temperatur Tuang Pada Pengecoran Squeeze Terhadap Struktur Mikro Dan Kekerasan Produk Sepatu Kampas Rem Dengan Bahan Aluminium (Al) Silikon (Si) Daur Ulang,” J. Tek. Mesin Ft Univ. Wahid Hasyim Semarang., vol. 9, no. 2, 2013.
[8] M. . Groover, “Fundamental of Modern Manufacturing Material, Processes and System,” John Wiley Sons, hoboken, USA, no. 4th edition, p. p.456, 2010.
[9] F. S. Klemens A. Rahangmetan, Christian Wely Wullur, “Pengaruh bentuk saluran atas dengan riser untuk mengurangi cacat coran pada pengecoran propeller kapal dengan paduan al7075.,” MJEME, vol. 1, no. 1, 2018.