Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Berimbang Terhadap Belanja Modal Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Papua
Abstract
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, dan Dana berimbang terhadap belanja modal Kabupaten dan Kota di Provinsi Papua. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis apakah pendapatan asli daerah berpengaruh terhadap belanja modal, dan apakah dana berimbang dari alokasi umum dan alokasi khusus berpengaruh terhadap belanja modal dan apakah pendapatan asli daerah dan dana berimbang dari alokasi umum dan alokasi khusus secara silmultan berpengaruh terhadap belanja modal. Populasi penelitian berjumlah 29 Kabupaten dan Kota.Metode yang digunakan untuk memperoleh sampel adalah metode nonprobability sampling sehingga sampel yang diperoleh sebanyak 116 digunakan pada penelitian ini. Jenis data pada penelitian ini adalah data sekunder yakni data laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua dan Direktorat jenderal perimbangan keuangan kementrian keuangan (DJPK). Data dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif, uji normalitas, uji mutikolonieritas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, dan uji hipotesis dengan alat bantu analisis yakni aplikasi SPSS versi 25. Hasil penelitian menemukan bahwa Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh terhadap Belanja Modal; karena nilai thitung -2.972 < ttabel 1.708 demikian pula dilihat dari nilai signifikansinya 0,004 < 0,05. Hasil pengolahan data varibel Dana Berimbangan untuk alokasi umum tidak berpengaruh terhadap belanja modal; karena nilai thitung -0,641< ttabel 1.708 demikian pula nilai signifikansinya 0,523 > 0,05; sedangkan hasil pengolahan data Dana Berimbang untuk alokasi khusus berpengaruh positif dan sigifikan terhadap belanja modal; karena nilai thitung 2,295 > ttabel 1.708 demikian pula nilai signifikansinya 0,024 < 0,05. Hasil uji hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa variabel pendapatan asli daerah, dan dana berimbang untuk alokasi umum dan alokasi khusus berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal karena nilaI thitung 6,498 > ftabel 2,76 demikian pula nilai signifikansinya 0,000 < 0,05.
References
Haryanto, Sahmuddin dan Arifuddin, 2007, Akuntansi Sektor Publik, Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Arif Bahtiar, Muclis dan Iskandar, 2009, Akuntansi Pemerintahan, Jakarta, @kademia
Sujarweni Wiratna V., 2015 Akuntansi Sektor Publik, Teori Konsep Aplikasi, Yogyakarta, Pustaka Baru Press
Halim Abdul dan Iqbal Muhammad, 2012, Pengelolaan Keuangan Daerah, Yogyakarta, UPP STIM YKPN
Sugiyono, 2014, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta
Bagjana, 2021, Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah (Konsep dan Implementasi), Bandung, Yrama Widya
Sugiyono, 2016, Statistika untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta Bandung
Prasetyo Bambang dan Jannah Miftahul Lina, 2013, Metode Penelitian Kuntitatif Teori dan Aplikasi, Jakarta, PT Rajagrafindo Persada
Indraswari, A. F. P., Romdioni, A. N., & Asrudi. (2023). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konservatisme Akuntansi. Papsel Economic Journal, 1(1), 1–17. Retrieved from https://journal.papsel.org/index.php/PEJ/article/view/1
Anjani, E. S. (2016, Maret). Pengaruh PAD, Dana Perimbangan, Dan Ukuran Pemda Terhadap Belanja Modal Kabupaten dan Kota Di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol 10 No 1 Hal 1-10.
Riskiyanti, V., & Ilham, M. (2024). Pengaruh Program Samsat Delivery (Samdey) Dan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Selama Pandemi Covid 19 Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Merauke. Musamus Accounting Journal, 6(1), 23-30. https://doi.org/10.35724/maj.v6i1.5707