Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keperilakuan Organisasi Terhadap Penggunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
Abstract
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor keperilakuan (pelatihan, kejelasan tujuan, dan dukungan atasan) terhadap penggunaan sistem akuntansi keuangan daerah Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Merauke Sampel yang diambil adalah bidang akuntansi, bidang aset dan anggaran Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Merauke Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan pelatihan tehadap penggunaan sistem akuntansi keuangan daerah, (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan kejelasan tujuan terhadap penggunaan sistem akuntansi keuangan daerah, (3) terdapat pengaruh positif dukungan atasan terhadap penggunaan sistem akuntansi keuangan daerah (4) Pengaruh pelatihan,kejelasan tujuan dukungan atasan terhadap Penggunaan sistem akuntansi keuangan daerah.
References
Dewi dan Dwiranda. 2013. Dukungan Manajemen Puncak, Kualitas Sistem,Kualitas Informasi, Pengguna Aktual Dan Kepuasan Pengguna Terhadap Implementasi Sistem Informasi Keuangan Daerah Di Kota Denpasar. EJurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.1 : 196-214
Engko, Cecilia. (2013). Analisis Faktor Organisasional Dalam Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol. 11, No. 1
.Fatimah. 2013. Pengaruh Pelatihan, Dukungan Managemen Puncak dan Kejelasan Tujuan terhadapat Efektifitas Sistem Informasi Keuangan Daerah. Skripsi.Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.Ghozali,
Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. BadanPenerbit Universitas Diponegoro. Semarang Ikhasn, Arfan dan Ishak Muhammad. 2005. Akuntansi Keperilakuan. Salemba Empat. Jakarta
Latifah, Lyna dan Arifin Sabeni. (2007). Faktor Keprilakuan Organisasi Dalam Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah. Simposium NasionalAkuntansi 10. Makasar
Luthans, F. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh. Yogyakarta: Andi
Mardiasmo. (2002). Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. ANDI.Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta
Menurtu Pangabean (2004) Nurkhamid, Muh. (2008). Implementasi Inovasi Sistem Pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah. Jurnal Akuntansi Pemerintah Vol. 3, No. 1
Nurlaela, Siti dan Rahmawati. 2010. Pengaruh Faktor Keperilakuan Organisasi terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah di Subosukawonosraten. Jurnal SNA XIII
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.59 Tahun 2007 tentang Akuntansi Keuangan Daerah
Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Permendagri No.13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 2006 dan Permendagri No.13 Tahun 2006 tentang Perubahan Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Republik Indonesia.
Undang-undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Republik Indonesia Republik Indonesia.
Undang-undang Republik Indonesia No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Pusat dan Pemerintah Daerah Republik Indonesia Republik Indonesia.
Undang-undang Republik Indonesia No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan negara Republik Indonesia
Rohman, Abdul. 2009. “Pengaruh Implementasi Sistem Akuntansi, Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Fungsi Pengawasan dan Kinerja Pemerintah Daerah (survey pada Pemda di Jawa Tengah)”. Jurnal Akuntansi & Bisnis, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Tjhai Fung Jin. 2003. “Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Akuntan Publik”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi
Robbins, P.Stephen. 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta : PT Indeks
Shields, M. D., and S. M. Young. (1995).Behavioral Model for Implementing Cost Management Sistem, Journal of Cost Management (Winter), 17:25
Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi . Yogyakarta :
Andi Sri Dewi Wahyundaru (2001), Akuntansi Sektor Publik dalam Otonomi Daerah. Suara Merdeka. Edisi 21 Februari
Tampubolon, Manahan P. (2004). Perilaku Keorganisasian Edisi 1. Ghalia Indonesia: Jakarta.
Yuliana, Risna. 2012. Pengaruh Faktor Keperilakuan Organisasi terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah.Skripsi. Padang : Universitas Bung Hatta

.png)