Morphological Characterization of Hoeng Merauke Local Rice

  • Nurhaya Jahidin Panga
  • Rangga Kusumah Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Musamus
  • Rosmala Widijastuti Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Musamus
  • Amanda Patappari Firmansyah Universitas Muhammadiyah Makasar
Keywords: Karakterisasi; Morfologi; Padi Hoeng; Plasma Nutfah; Papua

Abstract

Karakterisasi morfologi perlu dilakukan sebagai langkah awal untuk memanfaatkan jenis padi lokal, khususnya terkait upaya pemuliaan tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi morfologi Padi Hoeng, yang merupakan padi lokal Kabupaten Merauke. Bahan penelitian adalah aksesi Padi Hoeng yang ditemukan di Distrik Kurik dan Distrik Tanah Miring, jumlah sampel yang digunakan adalah lima tanaman untuk masing-masing aksesi. Karakterisasi dilakukan berdasarkan Panduan Sistem Karakterisasi dan Evaluasi Tanaman Padi. Data yang diambil adalah karakter morfologi vegetatif dan malai padi, data ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan mencolok pada karakter kuantitatif seperti tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, panjang lidah daun, panjang daun bendera, dan jumlah anakan. Untuk karakter tinggi tanaman, jenis padi Hoeng Kurik termasuk kategori pendek (<110 cm), sedangkan padi Hoeng Tanah Miring termasuk kategori tinggi (>130 cm). Pada variable panjang daun, padi Hoeng Kurik termasuk dalam kategori pendek (21-40 cm), sedangkan padi Hoeng Tanah Miring termasuk dalam kategori panjang (61-80 cm). Hasil pengamatan karakter kualitatif, seperti permukaan daun, sudut daun, warna leher dan telinga daun, bentuk ligula dan sudut daun bendera, baik pada padi Hoeng Kurik maupun Hoeng Tanah Miring menunjukkan tidak ada keragaman. Untuk karakter morfologi malai, Padi Hoeng yang ditemukan di Distrik Kurik dan Tanah Miring memiliki tipe malai antara kompak dan sedang, bulu ujung gabah yang panjang dan semuanya berbulu, bulu ujung gabah dan ujung gabah berwarna ungu, serta cabang malai sekunder yang sedikit. Kelebihan Padi Hoeng adalah rasa beras yang pulen, namun dari sisi produksi, hasilnya masih minim. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat sifat-sifat ketahanan padi ini terhadap cekaman biotik dan abiotik.

References

Anasari, N. R., Kendarini, N., & Purnamaningsih, S. L. (2017). Interaksi genotip× lingkungan pada empat genotip pakchoy (Brassica rapa L.) di tiga lokasi. Jurnal Produksi Tanaman, 5(1). http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/351
Chaniago, N. (2019). Potensi gen-gen ketahanan cekaman biotik dan abiotik pada padi lokal Indonesia: A Review. AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian, 7(2), 86–93. https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/agriland/article/view/2010/1430
Ekowati, N. Y. (2018). Uji Daya Tembus Akar Menggunakan Lapisan Lilin Pada Padi Lokal dan Non Lokal Di Kabupaten Merauke. JURNAL AGROSAINS: Karya Kreatif Dan Inovatif, 5(2), 82–90. http://www.journal.uim.ac.id/index.php/agrosains/article/view/500/352
Irawan, B., & Purbayanti, K. (2008). Karakterisasi dan kekerabatan kultivar padi lokal di desa Rancakalong, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Bandung (ID): Makalah Dipresentasikan Pada Seminar Nasional PTTI Pada Tanggal, 21–23.
Jameela, H., Sugiharto, A. N., & Soegianto, A. (2014). Keragaman genetik dan heritabilitas karakter komponen hasil pada populasi F2 buncis (Phaseolus vulgaris L.) hasil persilangan varietas introduksi dengan varietas lokal. Jurnal Produksi Tanaman, 2(4). http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/113
Jayaningsih, E. D., Suwarno, W. B., Nindita, A., & Aswidinnoor, H. (2019). Interaksi Genotipe x Lingkungan pada Morfologi Malai Galur-galur Padi (Oryza sativa L.) Bermalai Lebat. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 47(3), 240–247. https://doi.org/10.24831/jai.v47i3.26104
Kabupaten Merauke Dalam Angka 2020. (2020). Merauke.
KARMAN, J. (2020). JURNAL APPEARANCE OF RICE (Oryzae sativa L.) LINES WITH HIGH ZINC CONTENT IN THE DRY SEASON ON IRRIGATED RICE FIELD. CROP AGRO, Jurnal Ilmiah Budidaya, 13(1), 89–100. https://doi.org/10.29303/caj.v13i1.416
Kartina, N., Wibowo, B. P., Widyastuti, Y., & Rumanti, I. A. (2016). Korelasi dan Sidik Lintas Karakter Agronomi Padi Hibrida. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 21(2), 76–83. https://doi.org/10.18343/jipi.21.2.76
Masniawati, A., Tambaru, E., & Sajak, A. (2014). Karakterisasi Morfologi Malai Padi Lokal Asal Kabupaten Tana Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Sainsmat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam, 2(1), 22–31. https://doi.org/10.35580/sainsmat217492013
Maulan, Z., Kuswinan, T., Sennang, N. R., & Syaif, S. A. (2014). Eksplorasi keragaman plasma nutfah padi lokal asal Tana Toraja dan Enrekang berdasarkan karakterisasi morfologi.
Mustikarini, E. D., Prayoga, G. I., & Aprilian, B. (2020). Seleksi Galur Generasi F4 Padi Beras Merah Tahan Rebah. AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pertanian, 4(1), 1–9.
Nafisah, A. A., Daradjat, B. S., & TS, K. (2007). Heritabilitas karakter ketahanan hawar daun bakteri dari tiga populasi tanaman padi hasil seleksi daur siklus pertama. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 26(2), 100–105.
Rohaeni, W. R., & Yunani, N. (n.d.). Perbandingan hasil analisis kekerabatan padi lokal berdasarkan karakter kualitatif dan kuantitatif comparative analysis result of local paddy kinship based on quantitative and qualitative characters. https://doi.org/10.24246/agric.2017.v29.i2.p89-102
Silitonga, T. S., Somantri, I. H., Daradjat, A. A., Kurniawan, H., Moeljopawiro, S., Suprihatno, B., & Orbani, I. N. (2003). Sistem Karakterisasi dan Evaluasi Tanaman Padi. Badan Litbang Pertanian. Komisi Nasional Plasma Nutfah, Jakarta.
Sitaresmi, T., Wening, R. H., Rakhmi, A. T., Yunani, N., & Susanto, U. (2015). Pemanfaatan plasma nutfah padi varietas lokal dalam perakitan varietas unggul. Iptek Tanaman Pangan, 8(1). http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/ippan/article/view/2555
Sjahril, R., Panga, N. J., Riadi, M., Sato, T., & Nakamura, I. (2015). Sustainability of Populations of Wild Rice Species in Natural in situ Conservation Sites of South and West Sulawesi. International Journal of Agriculture System, 3(2), 205–211. https://doi.org/10.20956/IJAS.V3I2.108
Supriyanti, A., Supriyanta, S., & Kristamtini, K. (2015). KARAKTERISASI DUA PULUH PADI (Oryza sativa. L.) LOKAL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Vegetalika, 4(3), 29–41. https://doi.org/10.22146/veg.10475
Wahab, A., & Sabur, A. (2014). Karakteristik vegetatif enam kultivar padi gogo lokal sulawesi tenggara. Prosiding Seminar Nasional “Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi”, Banjarbaru, 6–7. http://kalsel.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/semnas2014/29_wahab.pdf
Published
2021-09-24
How to Cite
Panga, N., Kusumah, R., Widijastuti, R., & Firmansyah, A. (2021). Morphological Characterization of Hoeng Merauke Local Rice. AGRICOLA, 11(2), 107-114. https://doi.org/10.35724/ag.v11i2.3297
Section
Artikel