Pengujian CBR Tanah Organik Yang Distabilisasikan Dengan Kalsium Dan Semen
Abstract
Tanah yang memiliki banyak kandungan zat organik seperti sisa-sisa pembusukan dari tumbuh-tumbuhan dan makhluk hidup merupakan tanah organik. Berdasarkan letak geografis wilayah Kabupaten Merauke mempunyai beberapa jenis tanah dasar salah satunya ialah tanah organik yang mempunyai daya dukung yang rendah, sehingga perlu dilakukannya stabilisasi tanah untuk dapat meningkatkan daya dukungĀ tanah organik dengan menggunakan kalsium dan semen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui daya dukung tanah organik yang distabilisasikan dengan kalsium dan semen sebelum dan sesudah di campur serta mengetahui pengaruh kalsium dan semen terhadap tanah organik. Penelitian ini menggunakan metode subtitusi pada variasi pencampuran tanah organik 100% ditambah semen 5% dan variasi kalsium 5%,10%, dan 15% dengan waktu pemeraman 3 hari dan 7 hari. Campuran tersebut diuji menggunakan alat uji CBR Laboratorium dengan metode SNI 1744-2012. Hasil dari pengujian CBR di laboratorium, nilai CBR yang didapatkan untuk tanah organik sebelum dicampur kalsium dan semen diperoleh nilai CBR sampel benda uji BU1 sebesar 3,49% dan 8,72%. Sedangkan untuk tanah organik sesudah di campur semen dan kalsium untuk sampel BU2 diperoleh nilai CBR sebesar 4,53% dan 9,59%, untuk sampel BU3 diperoleh nilai CBR 5,49% dan 10,46%, kemudian untuk sampel BU4 diperoleh nilai CBR sebesar 6,54% dan 11,33%, untuk sampel BU5 didapat nilai CBR 7,58% dan 12,20%, dan untuk sampel BU6 didapat nilai CBR 8,72% dan 13,08%. Berdasarkan hasil pengujian maka pengaruh penambahan kalsium dengan semen terjadi peningkatan nilai daya dukung pada tanah organik.