Pemanfaatan Sarang Semut Sebagai Material Soil Cement Menggunakan Metode Kuat Tekan Bebas
Abstract
Klasifikasi tanah dapat berbentuk kerikil, pasir, lanau, dan lempung yang memiliki pemanfaatan dan daya dukung tanah yang berbeda-beda. Perubahan kadar air pada tanah lempung dapat menyebabkan ketidakstabilan kontruksi bangunan umumnya musamus dibangun oleh koloni rayap pada masa musim hujan untuk memanfaatkan tanah liat dan material organik yang masih basah. Pada musim panas, rumah rayap akan mengeras bersama dengan penguapan air yang terjadi akibat cuaca panas dan kering. Bomi ini terbentuk dari tanah, rumput kering dan air liur rayap berfungsi sebagai perekat bentuk dari sarang semut ini bagian atasnya melancip dengan tekstur berliku-liku, dan mempunyai warna coklat kemerahan. Tujuan penelitian ini untuk dapat mengetahui seberapa nilai kuat tekan bebas tanah lempung yang distabilisasikan dengan semen dan sarang semut. Metode pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai kuat tekan bebas pada setiap benda uji dengan campuran tanah, semen dan sarang semut yang dicetak dalam silider, dengan ukuran tinggi 6,9 cm dan diameter 3,4 cm, yang diuji setelah dilakukanyan pemeraman sesuai dengan umur yang ditentukakan. Hasil pengujian nilai kuat tekan bebas umur pemeraman 28 hari, pada BU 1 (TA) diperoleh nilai 0,901 kg/cm2, BU 2 (TA + 3% semen) diperoleh 1,221 kg/cm2, BU 3 (95% TA + 3% semen + 5% SS) diperoleh 1,530 kg/cm2, BU 4 (90% TA + 3% Semen + 10 % SS) diperoleh 1,659 kg/cm2 dan BU 5 (85% TA + 3% Semen + 15% SS) diperoleh 1,760 kg/cm2. Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan bebas nilai optimum qu berada pada BU 5 sebesar 1,760 kg/cm2