Pengaruh Daya Dukung Tanah Yang Diperkuat Dengan Menggunakan Anyaman Karet Ban (Studi Kasus : Jalan Bokem Kelurahan Rimba Jaya Kabupaten Merauke)
Abstract
Salah satu jenis tanah yang ada di daerah Kabupaten Merauke yaitu tanah alluvial yang terbentuk karena endapan, daerah endapan terjadi di sungai, dan rawa-rawa yang berada di dataran rendah. Saat musim hujan kondisi tanah yang lunak sehingga daya dukung tanah sangat rendah, dan memiliki resiko terjadinya retak-retak, jalan berlubang, penurunan pondasi. Perlu dilakukan perbaikan secara fisik memakai material geosintetik, tetapi perlu biaya yang cukup mahal dipilihlah material pengganti yang memiliki cara kerja yang sama dan banyak ketersediaannya, yaitu limbah ban mobil bekas. Tujuan penelitian ini, ingin mengetahui pengaruh penggunaan anyaman karet ban dalam upaya peningkatan daya dukung tanah. Metode yang digunakan, metode eksperimental pengujiannya dalam bentuk permodelan. Untuk nilai daya dukung tanah didapat dari uji pembebanan dan grafik hubungan beban dan penurunan. Rasio daya dukung didapat dari perbandingan antara daya dukung ultimate tanah dengan perkuatan dan tanpa memakai perkuatan yang dinyatakan dalam (%). Hasil penelitian uji karakteristik tanah dua sistem klasifikasi yaitu sistem klasifikasi USCS termasuk jenis tanah lempung berpasir dan klasifikasi AASTHO masuk kelompok A-6 tanah berlempung. Dan hasil penelitian pengujian perkuatan tanah dari tanpa perkuatan dan dengan perkuatan mulai dari 24 Kpa, 52 Kpa, 62 Kpa didapat kenaikan nilai daya dukung rasio masing-masing, untuk tanah yang diberi perkuatan anyaman karet ban lapisan 1 sebesar 117%, tanah yang diberi perkuatan anyaman ban lapisan 2 sebesar 158%. Jadi lebih efektif anyaman berjarak lapisan 2 dimana mengalami peningkatan daya dukung tanah sebesar 158%.
References
[2] W. Setyo, “PERKUATAN TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN ANYAMAN BAN KARET BEKAS DI ANTARA FONDASI ATAS DAN DIBAWAH LAPISAN PERMUKAAN DENGAN BEBAN STATIS,” Tugas Akhir Wahyu Setyo, 2019.
[3] A. Apiyono, Sumiyanto, and B. Mulyono, “EFEKTIFITAS GEOGRID KARET BAN BEKAS UNTUK PERKUATAN TANAH DASAR JALAN RAYA PADA PERUBAHAN MUKA AIR TANAH,” 2017, Accessed: Nov. 17, 2017. [Online]. Available: https://docplayer.info/80857448-Efektifitas-geogrid-karet-ban-bekas-untuk-perkuatan-tanah-dasar-jalan-raya-pada-perubahan-muka-air-tanah.html.
[4] SNI 03-1965-1990, “Pengujian Kadar Air,” 2012, Accessed: Dec. 08, 2022. [Online]. Available: https://id.scribd.com/doc/91719701/SNI-03-1965-1990.
[5] L. . Wesley, MEKANIKA TANAH. 2017.
[6] SNI 1964:2008, “Pengujian Berat Jenis.” 2008, Accessed: Dec. 08, 2008. [Online]. Available: https://binamarga.pu.go.id/index.php/nspk/detail/sni-1964-2008-cara-uji-berat-jenis-tanah.
[7] SNI 03-1967-1990, “Pengujian Atterberg.” 2015, Accessed: Dec. 08, 2022. [Online]. Available: https://dokumen.tips/documents/sni-03-1967-1990pdf.html.
[8] SNI 03-1968-1990, “Pengujian Analisa Saringan.” 1990, Accessed: Dec. 08, 2022. [Online]. Available: http://staffnew.uny.ac.id/upload/132256207/pendidikan/sni-03-1968-1990.pdf.
[9] O.-3423-1994 SNI, “Pengujian Hidrometer,” 1994, [Online]. Available: https://id.scribd.com/doc/276015762/SNI-03-3423-1994-Grainsize-Analysis-Hydrometer.
[10] SNI 03-1742-1989, “Pengujian Pemadatan.” 2015, Accessed: Dec. 09, 2022. [Online]. Available: https://dokumen.tips/documents/sni-03-1742-1989.html.
[11] B. M. Das, MEKANIKA TANAH, Jilid 1. 1995.
[12] Wardoyo et al., “TANAH LUNAK INONESIA,” p. 6, 2019, [Online]. Available: https://www.esdm.go.id/assets/media/content/content-atlas-sebaran-tanah-lunak.pdf.
[13] D. E. Wibowo, H. W. Rahmadianto, and E. Endaryanta, “Usaha Peningkatan Daya Dukung Tanah Lempung Menggunakan Layer Krikil, Anyaman Bambu dan Kombinasi Kolom-Layer Pasir,” INERSIA lNformasi dan Ekspose Has. Ris. Tek. SIpil dan Arsit., vol. 17, no. 1, pp. 47–56, 2021, doi: 10.21831/inersia.v17i1.40629.
[14] H. Hardiyatmo, Christady, MEKANIKA TANAH I, Ketiga. 2002.