Studi Kasus Aspek Penilaian Dan Kinerja Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) Pada Pembangunan Jembatan
Abstract
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) merupakan pemenuhan standar keamanan, keselamatan, kesehatan. Penelitian dilakukan meninjau kelengkapan dokumen SMKK serta implementasinya berupa penyediaan APD dan fasilitas K3 serta kebijakan SMKK pada pembangunan Jembatan Nyum serta penilaian terhadap dokumen kelengkapan SMKK dengan menggunakan judgement experiments. Jembatan Anak Nyum ini terletak pada jalur Trans Papua yang menghubungkan Iwur (Kab. Pegunungan Bintang) menuju Pusat Kegiatan Strategis Nasional Tanah Merah dan Pusat Kegiatan Strategis Nasional Merauke dan memiliki isu terkait keamanan. Hasil dalam penelitian ini, dalam penyusunan Dokumen SMKK, penyedia jasa konstruksi sudah menyusun sesuai dengan Permen PUPR 10 Tahun 2021 dan mendapat nilai 79,33 yang masuk dalam kriteria. Dalam menyediakan kelengkapan alat pelindung diri (K3) dan fasilitas K3 di lapangan, telah dilakukan kuisioner kepada 20 orang tenaga kerja didapatkan skor total 91,09%, namun terlihat masih ada kekurangan pada beberapa alat pelindung diri dan fasilitas pengaman proyek, dengan skor paling rendah pada lampu peringatan, jaring pengaman, dan masker. Kebijakan dalam penerapan SMKK oleh penyedia jasa sudah dapat dikatakan cukup baik dengan skor rata-rata 86,43 yang masuk dalam kategori “Baik”