Stabilisasi Tanah Lempung dengan Menggunakan Cement dan Penambahan Abu Batu
Abstract
Tanah lempung memiliki daya dukung tanah yang kecil < 3% nilai CBR (California Bearing Ratio), sehingga perlu dilakukan stabilisasi dengan semen dan abu batu untuk meningkatkan daya dukung tanah dan sifat – sifat tanah. syarat kriteria nilai CBR untuk lapisan tanah dasar (subgrade) yakni CBR > 6%. Tanah lempung memiliki sifat daya dukung yang kecil dan banyak di wilayah Kabupaten Merauke. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh nilai CBR tanah lempung jika distabilisasikan dengan cement dan abu batu. Metode Penelitian mengunakan metode eksperimental, dimulai dari pemeriksaan karakteristik fisik tanah lempung dan karakteristik material abu batu, kemudian melakukan pencampuan pada setiap benda uji , perbandingan tanah + semen + abu batu yang disubtitusikan dengan persentase tanah 100%, semen 3% dan 4 %, abu batu 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Hasil penelitian untuk tanah asli (jenis tanah lempung) yang di stabilisasikan dengan semen dan abu batu yaitu terjadi pengaruh pada peningkatan nilai CBR. Pada benda uji 4,5,6,7, dan 8 dengan kadar semen 3% nilai CBR yang mengalami peningkatan paling tinggi sebesar 2,18 pada benda uji 7, dan pada benda uji 9,10,11,12,dan 13 dengan kadar semen 4%, nilai CBR yang mengalami peningkatan paling tinggi sebesar 2,18 % pada benda uji 10. Hasil dan pengaruh tanah lempung sebelum dan sesudah dicampur dengan semen dan abu batu berdasarkan nilai CBR bahwa semakin banyak penambahan variasi campuran semen dan abu batu maka nilai CBR mengalami peningkatan.