Konsep dan Penerapan Budaya Kerja BerAKHLAK pada Pelayanan Sektor Pubik di Indonesia
Abstract
Sikap dan perilaku yang dijunjukkan oleh pemerintah dalam hal ini pegawai pemerintah merupakan cerminan budaya kerja pegawai. Oleh karena itu pemahaman terhadap budaya kerja yang kuat merupakan salah satu unsur yang mampu membantu pegawai dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan konsep, kedudukan hukum, penerapan dan evaluasi penerapan budaya kerja di Indonesia. Metode yang digunakan adalah systematic literatur review dengan merujuk pada berbagai hasil penelitian baik itu yang berasal dari jurnal dan dokumen-dokumen karya ilmiah lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan budaya kerja di Indonesia termanifestasikan dalam peraturan perundang-undangan mulai dari UUD 1945 sebagai konstitusi, Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan yang paling akhir adalah Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 Tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding ASN. Core Values ASN yaitu BerAKHLAK (BerAKHLAK adalah Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) sedangkan employer branding yaitu "Bangga Melayani Bangsa". Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa budaya kerja secara tekstual disimpulkan sebagai integritas dan profesionalisme, yaitu konsisten dalam kata dan perbuatan serta ahli dalam bidangnya. Ketepatan dan kecepatan, yaitu adanya kepastian waktu, kuantitas, kualitas dan finasial yang dibutuhkan. Prinsip yang harus dijadikan sebagai pedoman adalah semakin cepat semakin baik. Prinsip pelayanan yang harus dikembangkan dalam suatu institusi adalah pelayanan prima yang berbasis kecepatan dan ketepatan. Kebersamaan dan dinamika kelompok, yaitu mendorong agar cara kerjanya tidak bersifast individual dan pusat kekuasaan tidak pada satu tangan. Rasionalitas dan kecerdasan emosi, yaitu keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan emosional. Dalam pelaksanaannya penguatan nilai-nilai budaya kerja di Indonesia belum maksimal dan masih hanya sebatas branding dan simbol namun belum memberikan dampak pada peningkatan kualitas pelayanan dan bebas korupsi di Indonesia
References
Barkow, B. (2002). Factors of Group Work Culture Which Influence the Safety.
Bolongaita, E. P. (2019). Total Quality Governance (TQG): A New Model for Government-Citizen Relations. In Governance Innovations in the Asia-Pacific Region (pp. 103-112). Routledge.
Brahmasari Ida Ayu (2004) Pengaruh Variabel Budaya Perusahaan terhadapKomitmen Karyawan dan Kinerja Perusahaan Kelompok penerbitanPers Jawa pos, Disertasi Universitas Airlangga Surabaya.
Fernandez, R. 2006. Women, Work, and Culture. CEPR dan NBER. halaman 1-38.
Hartman, Phyllis G, Hayden, Jhon T. 2005. Creating a Positive Work Culture. SHRM White Paper, page 11-29
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI No.25/KEP/M.PAN/4/2002
Koentjaraningrat.(2002). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Luthans, Fred. (2006). Perilaku Organisasi, (Alih Bahasa V.A Yuwono, dkk),EdisiBahasa Indonesia, Yogyakarta: ANDI.
Mangkunegara, Anwar Prabu. (2005). Sumber Daya Manusia perusahaan. Remaja Rosdakarya: Bandung
Mukhsin, M. (2017). Kepemimpinan Islami, Budaya Kerja Islam dan Produktivitas Kerja Karyawan. Syiar Iqtishadi: Journal of Islamic Economics, Finance and Banking, 1(2).
Nawawi, Hadari. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kelima,. Gajah Mada University Press. Yogyakata.
Paul, J., & Barari, M. (2022). Meta‐analysis and traditional systematic literature reviews—What, why, when, where, and how?. Psychology & Marketing, 39(6), 1099-1115.
Ricky, R., & Rahimallah, M. T. A. (2022). KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK: HOLISTIKASI DAN AKSELERASI GOOD GOVERNANCE. Jurnal Ilmiah Wahana Bhakti Praja, 12(2), 62-75.
Robbins, Stephen P.(2006). Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia
Sastradipoera, K. (2016). Pengembangan dan Pelatihan Suatu Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia . Bandung: Kappa-Sigma.
Supriyadi, Gering & Tri Guno. 2006. Budaya Kerja Organisasi Pemerintah. Jogjakarta: Graha Kita
Suradinata, E., & Muhi, A. H. (2019). PENGARUH REFORMASI BIROKRASI DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RSUD DR. R. SOEDJONO SELONG, KABUPATEN LOMBOK TIMUR. PAPATUNG: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Pemerintahan dan Politik, 2(3), 118-128.
Susanto, H., & Aisiyah, N. (2010). Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya kerja dengan motivasi sebagai variabel intervening terhadap kinerja karyawan di Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen. Jurnal Magistra, 74(1).
Tika, P.(2006). Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. PTBumi Aksara. Jakarta