Pseudo Otonomi Desa: Problematika Implementasi Kebijakan Otonomi Desa di Desa Juanga
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompleksitas tata kelola pemerintahan desa di Desa Juanga, dengan fokus pada konsepsi pseudo otonomi desa yang terjadi akibat mekanisme APBDes yang bersifat top down dan minimnya pemanfaatan kewenangan otonomi desa. Metode penelitian dilakukan melalui analisis kualitatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa intervensi eksternal dari pranata kekuasaan di atasnya dan ketidakmaksimalan pemanfaatan kewenangan desa telah mereduksi substansi otonomi desa. Rekomendasi penelitian ini menggarisbawahi perlunya tindakan proaktif untuk memperkuat kapasitas pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembentukan kebijakan desa guna memastikan pengembangan otonomi desa yang autentik dan berkelanjutan. Selain itu, diperlukan juga adanya upaya konkret untuk merombak mekanisme penyusunan APBDes agar lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan lokal, serta mengurangi intervensi eksternal yang dapat mengaburkan kewenangan desa dalam menentukan prioritas pembangunan. Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat membantu Desa Juanga mencapai visi otonomi desa yang sejati, di mana masyarakat dapat terlibat secara aktif dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembangunan dan pengelolaan sumber daya lokal.
References
Agustina, E. (2019). the Role of Community Empowerment Carried Out By Village Government in the Regional Autonomy Era. UNIFIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, 6(1), 34. https://doi.org/10.25134/unifikasi.v6i1.1483
Alianur, M. (2022). Pengelolaan Dana Desa terhadap Kawasan Wisata Bur Telege di Kabupaten Aceh Tengah. Journal of Legal and Cultural Analytics, 1(3), 161–170. https://doi.org/10.55927/jlca.v1i3.1178
Baharuddin, T., Sairin, S., Nurmandi, A., Qodir, Z., & Jubba, H. (2022). Building Social Capital Online During the COVID-19 Transition in Indonesia. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 7(1), 130–142. https://doi.org/10.25008/jkiski.v7i1.607
Duncan, C. R. (2007). Mixed outcomes: The impact of regional autonomy and decentralization on indigenous ethnic minorities in Indonesia. Development and Change, 38(4), 711–733. https://doi.org/10.1111/j.1467-7660.2007.00430.x
Firjal, & Lule, A. (2022). Distorsi Otonomi Desa di Pulau Morotai. Jurnal Pemerintahan Dan Politik Lokal, 4(2), 199–210. http://journal.unpacti.ac.id/index.php/JGLP/article/view/626/343
Guritno, D. C., Samudro, B. R., & Soesilo, A. M. (2019). The paradox of political dynasties of regeneration type and poverty in regional autonomy era. International Journal of Ethics and Systems, 35(2), 179–194. https://doi.org/10.1108/IJOES-05-2018-0069
Hardiyanti, M., & Diamantina, A. (2022). Urgensi Otonomi Desa Dalam Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 8(1), 334–352. https://doi.org/10.23887/jkh.v8i1.44410
Irawati, E. (2021). Peningkatan Kapasitas Desa Berdasarkan pada Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 (Sebuah Kajian tentang Otonomi Desa). Jurnal Inovasi Penelitian, 2(2), 635–642. https://doi.org/https://doi.org/10.47492/jip.v2i2.719
Jiwantomo, S., & Riyanto, R. (2022). Pelaksanaan Pertanggungjawaban Kewenangan Pemerintah Desa Kepada Bupati dalam Kerangka Otonomi Desa di Kabupaten Kudus. Journal of Law (J-Law), 1(1), 14–42. http://journal.staipati.ac.id/index.php/jlaw/article/view/24%0Ahttps://journal.staipati.ac.id/index.php/jlaw/article/download/24/23
Karyada, I. P. F., Ayu, P. C., & Mahayasa, I. G. A. (2020). Disparitas Pendapatan Asli Desa (PADes) dan Pengelolaan Keuangan Dana Desa. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 12(2), 282–288. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPE/article/view/29853
Kokotiasa, W. (2021). Korelasi Otonomi Desa dalam Proses Globalisasi. Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa, 2(1), 11–23. https://doi.org/10.32669/village
Kusumaputra, A. (2017). Optimalisasi Pembangunan Ekonomi Nasional Melalui Otonomi Desa. Perspektif, 22(1), 55. https://doi.org/10.30742/perspektif.v22i1.605
Lestaluhu, S., Baharuddin, T., & Wance, M. (2023). Indonesian Policy Campaign for Electric Vehicles to Tackle Climate Change: Maximizing Social Media. International Journal of Sustainable Development and Planning, 18(8), 2547–2553. https://doi.org/https://doi.org/10.18280/ijsdp.180826
Mahriadi, N., Agustang, A., Idhan, A. M., & Makassar, U. N. (2021). Korupsi Dana Desa Problematika Otonomi Desa. PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi Dan Pelayanan Publik, 8(2), 324–336.
Nurdin, M., & Baharuddin, T. (2023). Capacity Building Challenges and Strategies in the Development of New Capital City of Indonesia. Jurnal Bina Praja, 15(2), 221–232. https://doi.org/https://doi.org/10.21787/jbp.15.2023.221-232
Nurrochmat, D. R., Pribadi, R., Siregar, H., Justianto, A., & Park, M. S. (2021). Transformation of agro-forest management policy under the dynamic circumstances of a two-decade regional autonomy in Indonesia. Forests, 12(4), 1–17. https://doi.org/10.3390/f12040419
Pamungkas, B. A. (2019). Pelaksanaan Otonomi Desa Pasca Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Jurnal Usm Law Review, 2(2), 210. https://doi.org/10.26623/julr.v2i2.2271
Prabowo, H. (2019). Influence of Implementation of Development and Supervision Policy to the Effectiveness of Regional Autonomy in Indonesia. Jurnal Bina Praja, 21, 63–73. https://doi.org/10.21787/jbp.11.2019.63-73
Prabowo, P. A., Supriyono, B., Noor, I., & Muluk, M. K. (2021). Special autonomy policy evaluation to improve community welfare in Papua province Indonesia. International Journal of Excellence in Government, 2(1), 24–40. https://doi.org/10.1108/ijeg-06-2019-0011
Pratolo, S., Atmaja, N. R. S., & Sofyani, H. (2020). What Determines Village Autonomy in Indonesia? A Case of Villages in Sleman Regency. Jurnal Dinamika Akuntansi Dan Bisnis, 7(1), 15–32. https://doi.org/10.24815/jdab.v7i1.15086
Retnowati, E., Kusumaputra, A., & Hastuti, N. T. (2022). Memperkuat Pemberdayaan Masyarakat Desa Sebagai Aktualisasi Otonomi Desa Melalui Deregulasi Kelembagaan Yang Mengurus Desa. Masalah-Masalah Hukum, 51(1), 40–48. https://doi.org/10.14710/mmh.51.1.2022.40-48
Rifaid, Abdurrahman, Baharuddin, T., & Kusuma, B. M. A. (2023). Smart City Development in the New Capital City : Indonesian Government Plans. Journal of Contemporary Governance and Public Policy, 4(2), 115–130. https://doi.org/https://doi.org/10.46507/jcgpp.v4i2.141
Rosidin, U. (2019). Partisipasi Masyarakat dalam Proses Pembentukan Peraturan Desa yang Aspiratif. Jurnal Bina Mulia Hukum, 4(105), 168–184. https://doi.org/10.23920/jbmh.v4n1.10
Rozikin, M. (2019). Memperkuat Ketahanan Masyarakat Berbasis Social Capital Pada Era Otonomi Desa (Studi Di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang). Jurnal Ketahanan Nasional, 25(2), 204. https://doi.org/10.22146/jkn.44904
Smith, B. (2008). The origins of regional autonomy in Indonesia: Experts and the marketing of political interests. Journal of East Asian Studies, 8(2), 211–234. https://doi.org/10.1017/S1598240800005300
Talitha, T., Firman, T., & Hudalah, D. (2020). Welcoming two decades of decentralization in Indonesia: a regional development perspective. Territory, Politics, Governance, 8(5), 690–708. https://doi.org/10.1080/21622671.2019.1601595