Implikasi Penyederhanaan Birokrasi Terhadap Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara
Abstract
Upaya mewujudkan birokrasi yang dinamis, lincah, dan profesional terus dilaksanakan dalam bentuk kebijakan penyederhanaan birokrasi, transformasi mendasar dan menyeluruh sangat diperlukan khususnya dalam aspek sistem kerja ASN, perubahan system kerja menuntut perubahan sitem kerja aparatur yang tadinya bersifat hierarki menjadi lincah, fleksibel, dan kolaboratif serta sistem kerja yang mengedepankan kerja tim yang fokus pada hasil serta menghargai kompetensi, keahlian, dan keterampilan dengan dukungan tata kelola pemerintahan berbasis digital untuk mendukung pencapaian tujuan organsiasi, tulisan ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan penjelasan implikasi kebijakan penyederhanaan birokrasi terhadap system kerja ASN. Metode yang digunakan dalam pembahasan adalah pendekatan dekskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan studi pustaka. Dengan metode ini, penulis menginterpretasikan segala data dan peristiwa yang ada untuk mengonstruksi makna-makna yang dibutuhkan dalam memahami dan menjawab kasus serta permasalahan di lapangan. Penyesuaian sistem kerja dimaksudkan agar ASN memahami dan mengetahui setiap tugas dan fungsi pasca penyetaraan jabatan. Sistem kerja akan menjadi pedoman ASN dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pasca penyetaraan jabatan dan menjadi faktor penentu bagi keberhasilan kebijakan penyederhanaan birokrasi.