SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI PARIWISATA PANTAI DI KABUPATEN MERAUKE
Abstract
Merauke yang berbatasan langsung dengan Negara Papua Nugini yang berada antara 1370 – 1410 BT dan 60 00’9 00’ LS, telah menjadi salah satu tujuan wisata bagi masyarakat lokal di daerah Papua. Hal ini menjadi inpirasi daerah yang memiliki keindahan pariwisata dan potensi yang dapat memberikan peluang dalam meningkatkan pendapatan masyarakat setempat melalui kunjungan wisata. Dinas Pariwisata Kabupaten Merauke merupakan petugas resmi pemerintah daerah yang bergerak dalam bidang pariwisata menemukan beberapa masalah dalam mempromosikan pariwisata yaitu dengan brosur yang dianggap kurang lengkap, karena informasi pada brosur tentang lokasi pantai yang sangat minim disebabkan kurang banyaknya informasi potensi wisata di Kabupaten Merauke. Salah satu teknologi yang mendukung pengembangan dan promosi wisata dengan Teknologi Geographic Information System (GIS) yang dapat memetakan lokasi destinasi wisata pantai yang mudah diakses. Pengembangan sistem ini menggunakan bahasa pemograman PHP (Personal Home Protocol), dengan memanfaatkan basisdata MySQL sebagai media penyimpanan data serta perancangan alur sistem menggunakan Microsoft Visio2010. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diuraikan bahwa Sistem Informasi Geografis Potensi Pariwisata Pantai di Kabupaten Merauke ini dapat mempromosikan wisata pantai dan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Merauke pada masyarakat luas serta memberikan kemudahan akses dalam mencari informasi mengenai objek wisata pantai di Kabupaten Merauke.
References
[2] Rina Tinfirsi, “Pemetaan Fasilitas Dan Sapta Pesona Objek Wisata Pantai Di Kota Padang,” 2017.
[3] T. E. Sarungu, “WAWANCARA.” 2018.
[4] R. Hermawan and S. Iriani, “Perancangan Sistem Informasi Geografis Tempat Pariwisata Kabupaten Pacitan Berbasis Web,” IJNS (Indonesian J. Netw. Secur., vol. 5700, pp. 1–7, 2013.
[5] P. K. Kupang, “SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA KOTA KUPANG Oleh,” J. Nas. Pendidik. Tek. Inform., vol. 1, pp. 142–152, 2013.
[6] P. Lestari et al., “Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Pemetaan Pariwisata Kabupaten Kebumen,” vol. 11, no. 1, pp. 45–57, 2013.
[7] P. Pariwisata, P. Bangka, and A. Mengkara, “Pemetaan Obyek Wisata Berbasis Web Dalam Rangka Promosi Pariwisata Pulau Bangka,” 2014.
[8] Ismael, “Jurnal EdikInformatika SEMEN PADANG UNTUK DAERAH BENGKULU SELATAN DI Jurnal EdikInformatika,” J. EdikInformatika, vol. 2, no. 2, pp. 147–156, 2017.
[9] D. P. Shofwan hanief, PENGEMBANGAN BISNIS PARIWISATA DENGAN MEDIA SISTEM INFORMASI. 2018.
[10] S. D. Murvianti, “Potensi pantai perancak sebagai daya tarik wisata desa tibubeneng kuta utara badung,” vol. 3, no. 2, 2015.
[11] D. Nawangsari, “PENGEMBANGAN WISATA PANTAI DESA WATU KARUNG DAN DESA SENDANG KABUPATEN PACTAN TAHUN 2017,” vol. 18, no. 4, pp. 31–40, 2018.
[12] A. Prayitno and Y. Safitri, “Pemanfaatan Sistem Infromasi Perpustakaan Digital Berbasis Website Untuk Para Penulis,” IJSE – Indones. J. Softw. Eng., vol. 1, no. 1, pp. 1–10, 2015.
[13] U. K. Petra, “Sistem informasi geografis dengan fitur peta dan rute perjalanan studi kasus di kabupaten malang,” 2010.
[14] L. W. Santoso, “Pelatihan Microsoft VISIO 2010 Profesional,” pp. 1–43, 2013.
[15] Nilasari, “Diagram Konteks,” Flowchart, pp. 7–27, 2014.