SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BENIH PADI UNGGULAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING
Abstract
Pertanian adalah salah satu sektor penting di Negara Indonesia ini. Sebagian besar penduduk Indonesia menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Padi merupakan sumber makanan pokok utama yang akan dikelola menjadi beras. Tingginya kebutuhan beras untuk menjadi bahan untuk dikonsumsi membuat para petani berlomba-lomba untuk meningkatkan produksi padi. Produksi padi yang dialami petani terkadang meningkat dan menurun, hal tersebut dikarenakan petani mengalami kesulitan dalam menentukan faktor yang menjadi penilaian padi menjadi unggul. Tujuan dari penelitian ini untuk membantu para petani dalam menentukan benih padi yang cocok untuk lahan pertanian. Metode ini mampu melakukan perhitungan terhadap data-data kriteria yang digunakan pada pemilihan benih padi menggunakan sistem pendukung keputusan pemilihan benih padi unggul menggunakan metode profile matching dengan baik. Hasil dari perhitungan tersebut ditampilkan dalam bentuk perangkingan pemilihan benih padi. Selain itu, sistem mampu bekerja sesuai dengan rancangan dan desain sistem yang telah dirancang sebelumnya. Hal tersebut dibuktikan dengan membandingkan kriteria dan subkriteria sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut gap), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang sehingga nilai total dari hasil perhitungan tersebut diperoleh nilai terbesar yaitu inpara 2.
References
[2] R. Tama and A. Agus, “Analisis Faktor Prioritas Pemilihan Benih Padi Unggul,” vol. 2, no. 2, pp. 89–96, 2019.
Agus, KETERSEDIAAN LAHAN CADANGAN UNTUK MEWUJUDKAN CITA-CITA INDONESIA SEBAGAI LUMBUNG PANGAN DUNIA TAHUN 2045 The Need and Availability of Reserved Arable Land Realize Indonesian as the World Food Supplier in 2045,” vol. 15, no.
1, pp. 1–17, 2017.
[4] P. Dan, H. Tanaman, and P. Oryza, “PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI ( Oryza sativa L) PADA BERBAGAI POLA JAJAR LEGOWO DAN JARAK TANAM,” vol. 24, no. April, pp. 27–35, 2017.
[5] F. Anggraini, A. Suryanto, and N. Aini, “SISTEM TANAM DAN UMUR BIBIT PADA TANAMAN PADI SAWAH ( Oryza sativa L .) VARIETAS INPARI 13 CROPPING SYSTEM AND SEEDLING AGE ON PADDY ( Oryza sativa L .) INPARY 13 VARIETY,” vol. 1, no. 2, pp. 52–60, 2013.
[6] B. Pengkajian, T. Pertanian, and J. Barat, “DARI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL PADI SAWAH COMPARISON OF YIELD AMONG DIFFERENT HIGH YIELDING VARIETIES OF WETLAND RICE Kiki Kusyaeri Hamdani dan Yati Haryati Provinsi Jawa Barat memiliki kontribusi sebagai pemasok beras nasional terbesar ketiga setelah Jawa,” no. 200, pp. 57–66, 2021.
[7] M. Sarwani, “Karakteristik Dan Potensi Lahan Sub Optimal Untuk Pengembangan Pertanian Di Indonesia,” J. Sumberd. Lahan, vol. 7, no. 1, 2013, doi: 10.2018/jsdl.v7i1.6429.
[8] U. P. N. J. Repository, “Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk”.
[9] J. Hutahaean, Konsep sistem informasi. Deepublish, 2015.
[10] S. Pendukung, K. Untuk, and P. Handphone, “1 , 2 , 3 , 4”.
[11] E. Gautama, “Metode Profile Matching (Pencocokan Profil),” Ipp. 1–8, 2017.
[12] H. Situmorang, “Sistem Informasi Pengelolahan data,” vol. 4, no. 1, 2019.
[13] MADCOM, Pemrograman PHP dan MySQL Untuk Pemula. 2016.
Copyright (c) 2022 Musamus Journal of Technology & Information

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.