Pengaruh Pengaturan Suhu dan Kelembaban di Kandang Closed House Terhadap Performa Broiler
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaturan suhu dan kelembaban terhadap performa broiler di kandang closed house pada pemeliharaan usia 15-30 hari. Penelitian ini menggunakan 120 ekor broiler strain Cobb 500 berusia 15 hari, yang dipelihara selama 15 hari yang disusun berdasarkan rancangan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 taraf perlakuan dan 4 kali ulangan. Setiap unit percobaan terdiri dari 10 ekor broiler dengan perlakuan suhu dan kelembaban masing-masing 27 0C dan 88 %, 28 0C dan 87 % dan 29 0C dan 86 %. Parameter yang diamati yaitu performa broiler yang terdiri dari konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, feed convertion ratio (FCR), dan mortalitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaturan suhu dan kelembaban memberikan pengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap konsumsi pakan, namun tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap pertambahan bobot dan Feed Convertion Ratio (FCR), mortalitas broiler selama penelitian sebesar 0.83%.
References
Amrullah, I.K. (2004). Nutrisi Ayam Broiler. Bogor: Lembaga Satu Gunungbudi
Austic, R.E.& Yousef, Y. (2000). Feeding poultry in hot and cold climates: Stress Physiology in livestock Vol III, Poultry. Florida: CRC Pr.
Daud, M. (2005). Performan ayam pedaging yang diberi probiotik dan prebiotik dalam ransum. Jurnal Ilmu Ternak, 5(2), 75-79.
Fadillah, F. (2004). Panduan Mengelola Peternakan Ayam Broiler Komersial. Cetakan pertama. Jakarta: Agromedia Media Pustaka.
Fahrudin, A. (2017). Konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum ayam lokal di Jimmy’s Farm Cipanas Kabupaten Cianjur. Students e-journal, 6(1).
Faiq, U., N. Iriyanti, & Roesdiyanto. (2013). Penggunaan pakan fungsional dalam ransum terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan ayam broiler. Jurnal Ilmiah Peternakan,1(1), 282-288.
Fatmaningsih, R., Riyanti, R., & Nova, K. (2016). Performa ayam pedaging pada sistem brooding konvensional dan thermos. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 4(3), 222-229.
Gunawan, G & Sihombing, D.T.H. (2004). Pengaruh suhu lingkungan tinggi terhadap kondisi fisiologis dan produktivitas ayam buras. Wartazoa, 14(1), 31-38.
Ibrahim, S., & Allaily, A. (2012). Pengaruh berbagai bahan litter terhadap konsentrasi ammonia udara ambient kandang dan performan ayam broiler. Jurnal Agripet, 12(1), 47-51.
Ingram, D. R., Hattens III, L. F., & McPherson, B. N. (2000). Effects of light restriction on broiler performance and specific body structure measurements. Journal of Applied Poultry Research, 9(4), 501-504.
Kusnadi, E. (2006). Peranan antanan (Centella asiatica (L) urban) dan vitamin C sebagai penangkal cekaman panas ayam broiler dalam ransum yang mengandung hidrolisat bulu ayam. Disertasi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Marom, A.T., Kalsum, U., Ali, U., (2017). Evaluasi performans broiler pada sistem kandang cloused house dan open house dengan altitude berbeda. Dinamika Rekasatwa, 2(2).
Muharlien, A. & Kurniawan, A. (2010). Efek lama waktu pembatasan pemberian pakan terhadap performans ayam pedaging finisher. Jurnal Ternak Tropika, 11 (2), 88-94.
Omomowo, O. O. & Falayi, F.R. (2021). Temperature-humidity index and thermal comfort of broilers in humid tropics. Agricultural Engineering International: CIGR Journal, 23(3), 101-110.
Ramadhani, R. A., Prayogi, H. S., & Cholis, N. (2016). Korelasi antara tingkat deplesi terhadap bobot panen, pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, dan FCR pada ayam pedaging. Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya.
Risa E., Semaun, R. & Novita, I.D. (2014). Evaluasi penurunan angka mortalitas dan morbiditas ayam pedaging yang mendapatan penambahan tepung lempuyang (zingiber aromaticum val) dalam ransum. Jurnal Galung Tropika, 3(3), 192-200.
Siregar, A.P., Sabrani, M., Pramu, S., (1980). Teknik beternak ayam pedaging di indonesia. Margie Group: Jakarta.
Siregar, A.P., & Sabrani. (2005). Teknik Beternak Ayam Pedaging di Indonesia. Jakarta: Magie Group.
Suasta, I. M., Mahardika, I. G., & Sudiastra, I. W. (2019). Evaluasi produksi ayam broiler yang dipelihara dengan sistem closed house. Majalah Ilmiah Peternakan, 22(1), 21-24.
Susanti, E. D., Dahlan, M., & Wahyuning, D. (2016). Perbandingan produktivitas ayam broiler terhadap sistem kandang terbuka (open house) dan kandang tertutup (closed house) di UD Sumber Makmur Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Ternak, 7(1).
Tabara, J.H. (2012). Respon ayam ras pedaging pada lokasi pemeliharaan daerah pantai dan pegunungan. Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Triawan, A., Sudrajat, D. & Anggraeni, A. (2013). Performa ayam broiler yang diberi ransum mengandung neraca kation anion ransum yang berbeda. Jurnal Pertanian, 4 (2), 73-81.
Wahju, J. (2004). Ilmu Nutrisi Unggas. Edisi Ke-4. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.
Wijayanti, R.P. (2011). Pengaruh suhu kandang yang berbeda terhadap performa ayam ras pedaging periode starter. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Hassanudin: Makasar.
Winardi. (2014). The effect of temperature and humidity against lead (Pb) Concentration in the Air of Pontianak City. J. Borneo Akcaya 1, 16–25.