KENYAMANAN TERMAL PADA BANGUNAN HUNIAN TRADISIONAL TORAJA

  • Muchlis Alahudin
Keywords: Arsitektur tradisional, Toraja, Tongkonan, Kenyaman termal

Abstract

Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kenyamanan termal pada hunian tradisional Toraja (Tongkonan), menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Variabel standar kenyaman adalah temperatur dan kelembaban, penentuan kasus penelitian berdasarkan kriteria material atap Tongkonan dan kondisi lingkungan  di sekitar Tongkonan. Data pengukuran diperoleh dengan menggunakan alat ukur antara lain: Thermo-Hygrometer , Altimeter dan Anemometer. Hasil perekaman dan pengukuran dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan standar kenyamanan penelitian terdahulu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara Tongkonan atap bambu dengan Tongkonan atap seng yaitu Tongkonan atap bambu lebih rendah temperaturnya dari pada Tongkonan atap seng, namun kelembaban Tongkonan atap bambu lebih tinggi dari pada Tongkonan atap seng. Begitu pula dengan Tongkonan dengan vegetasi bagus temperaturnya lebih rendah dari pada  Tongkonan dengan vegetasi kurang, namum Tongkonan dengan vegetasi bagus kelembabannya lebih tinggi dari pada Tongkonan dengan vegetasi kurang. 

Published
2012-12-06
How to Cite
Alahudin, M. (2012). KENYAMANAN TERMAL PADA BANGUNAN HUNIAN TRADISIONAL TORAJA. MUSTEK ANIM HA, 1(3), 168-177. Retrieved from https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/mustek/article/view/208