KENYAMANAN TERMAL PADA BANGUNAN HUNIAN TRADISIONAL TORAJA (Studi kasus Tongkonan dengan material atap Seng)

  • Muchlis Alahudin
Keywords: Arsitektur tradisional, Toraja, Tongkonan, Kenyaman termal

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kenyamanan
termal pada hunian tradisional Toraja (Tongkonan).  
Penelitian ini menggunakan metode penelitian pendekatan kuantitatif. Variabel standar
kenyaman adalah temperatur dan kelembaban, penentuan kasus penelitian berdasarkan kriteria
material atap Tongkonan dan kondisi vegetasi di sekitar Tongkonan. Data pengukuran diperoleh
dengan menggunakan alat ukur antara lain: Thermo-Hygrometer dan Anemometer. Hasil perekaman
dan pengukuran dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan standar kenyamanan penelitian
Mom & Wiesebrom (1940).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara Tongkonan atap
seng dengan lingkungan masih bagus dengan Tongkonan Atap seng dengan dengan lingkungan
kurang bagus yaitu Tongkonan atap seng dengan lingkungan bangus lebih rendah temperaturnya dari
pada Tongkonan atap seng dengan lingkungan kurang bagus, sedangkan untuk kelembaban baik
Tongkonan atap seng dengan lingkungan bagus cukup nyaman sedangkan Tongkonan atap seng
dengan lingkungan kurang bagus kondisinya 80,7% atau kondisi kulit akan terasa lengket/kurang
nyaman itu untuk didalam bangunan sementara diluar tongkonan untuk ke 2 tongkonan masih dibatas
nyaman kecuali untuk tongkonan dengan lingkungan kurang bagus kelembaban mendekati batas
nyaman atau nyaman optimal.

Published
2012-08-10
How to Cite
Alahudin, M. (2012). KENYAMANAN TERMAL PADA BANGUNAN HUNIAN TRADISIONAL TORAJA (Studi kasus Tongkonan dengan material atap Seng). MUSTEK ANIM HA, 1(2), 85-90. Retrieved from https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/mustek/article/view/212