ANALISIS PENGARUH PANAS PADA DAERAH PENYEKATAN DALAM PROSES KARBURISING TERHADAP NILAI KEKERASAN BAJA KARBON
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kekerasan dan jarak yang masih bisa terjadinya karburasi dalam proses karburasi setempat ketika sebagian material dibungkus dengan tanah liat (clay). Pada proses ini tidak sepenuhnya material dikarburasi, namun hanya sebagian dan material yang lainnya di bungkus dengan tanah liat tahan api. Beberapa material dalam penggunaannya tidak harus dikeraskan seluruhnya, namun hanya sebagian saja. Proses karburasi padat ini sendiri menggunakan karbon aktif dari batok kelapa yang sudah diperhalus sebesar 0.2 mm dan ditambahkan energizer yaitu Barium Carbonat (CaCo3) dengan perbandingan antara bubuk batok kelapa dengan Barium Carbonat sebesar 85% : 15%. Untuk waktu tahan dalam pelaksanaan karburasi adalah 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Raw material yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja karbon rendah (0.20% C) dan baja karbon menengah (0.42% C). Penelitian ini dilaksanakan di Bengkel Mesin Fakultas Teknik Universitas Musamus Merauke, Laboratorium PT. Sucofindo Indonesia, Bekasi dan Laboratorium Metallurgi Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar . Metode pengujian yang digunakan adalah pengujian eksperimen. Pengambilan data dilakukan dengan mengambil sejumlah data pengujian langsung pada alat uji. Data dianalisis secara teoritis berdasarkan data pengujian eksperimen dilapangan. Hasil penelitian diperoleh Nilai Kekerasan untuk baja karbon rendah berturut-turut untuk waktu tahan 1, 2 dan 3 jam adalah 80 HRC, 100 HRC dan 115 HRC. Sedangkan untuk baja karbon menengah adalah 82 HRC, 98 HRC dan 110 HRC. Untuk jarak yang masih bisa terjadi karburasi dari batas penyekatan adalah 0.5. mm, 2 mm, dan 3.5mm pada baja karbon rendah. Untuk baja karbon menengah 0.5 mm, 1.0 mm dan 1.5 mm.