ANALISIS PENGGUNAAN INCENERATOR PADA PENGOLAHAN SAMPAH DI KOTA MERAUKE

  • Dina Pasa Lolo
Keywords: incenerator, timbulan sampah, Merauke

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji: 1) karakteristik sampah di wilayah Kota
Merauke dan 2) pengolahan sampah dengan menggunakan incenerator di Kota Merauke.  
Analisis penggunaan incenerator ini menggunakan metode statistik untuk
memperkirakan laju timbulan sampah dan biaya operasional penanganan sampah dari
tahun 2011 sampai tahun 2026. Hasil analisis tersebut selanjutnya di evaluasi dengan
menggunakan metode pengolahan sampah saat ini.
Hasil analisis menunjukkan bahwa : 1) Karakteristik sampah di Kota Merauke
sebagian besar terdiri dari sampah yang dapat dibakar dengan menggunakan incenerator.
Komposisi sampah yang ada di Kota Merauke terdiri dari sampah organik sebesar
75,73%, kertas 10,13%, plastik 8,14%, kayu 0,83%, kain 0,57%, karet 0,36% dan lainlain

2,11%. Sementara sampah logam dan kaca yang tidak dapat dibakar sebesar 2,3%.
Sebagian sampah organik tidak dibakar melainkan dijadikan kompos, yakni sebesar 20%.
Sampah plastik yang bisa didaur ulang sebesar 2%. Dengan demikian total sampah yang
tidak dibakar di incenerator sebesar 24,3%; 2) Pembuangan akhir sampah dengan
menggunakan teknologi incenerator dapat mengatasi kendala penggunaan metode
konvensional. Kendala lahan dapat diatasi dengan penggunaan incenerator yang hanya
membutuhkan lahan tiap unit sebesar 60 m
2
 dengan kebutuhan incenerator sebanyak 2
unit pada tahun 2011 sampai tahun 2023 dan hanya dibutuhkan penambahan 1 unit
incenerator pada tahun 2024. Penerapan teknologi incenerator secara signifikan dapat
menekan pembebanan anggaran pemerintah Kabupaten Merauke rata-rata sebesar 2,5
milyar rupiah per-tahun.

Published
2014-12-10
How to Cite
Lolo, D. (2014). ANALISIS PENGGUNAAN INCENERATOR PADA PENGOLAHAN SAMPAH DI KOTA MERAUKE. MUSTEK ANIM HA, 3(3), 200-211. Retrieved from https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/mustek/article/view/224