PEMANFAATAN LIMBAH BETON SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH EKSPANSIF TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BEBAS GUNA PERKUATAN JALAN LINGKUNGAN DI KAMPUNG SOTA DISTRIK SOTA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA-PAPUA NEW GIINEA
Abstract
Jalan merupakan kebutuhan hidup hajat orang bayak, perkerasan jalan merupakan sistem yang memiliki jangka waktu dimana sering kali kerusakan terjadi sebelum umur rencana. Umumnya kerusakan tanah dasar diliputi oleh tanah lempung dengan pengembangan yang cukup besar (plastisitas tinggi), yaitu akan berubah volumenya (mengembang) bila bertambah kadar airnya. Tanah lempung ekspansif adalah tanah yang mempunyai potensi kembang yang besar. ASTM memberi batasan bahwa secara fisik ukuran lempung adalah lolos saringan No. 200. Untuk menentukan jenis lempung tidak cukup hanya dilihat dari ukuran butirannya saja tetapi perlu diketahui mineral pembentuknya. Mineral lempung terdiri dari tiga komponen penting, yaitu; montmorillonite, illite dan kaolinite. Mineral montmorillonite mempunyai luas permukaan lebih besar dan sangat mudah menyerap air dalam jumlah banyak bila dibandingkan dengan mineral lainnya, sehingga tanah yang mempunyai kepekaan terhadap pengaruh air ini sangat mudah mengembang. Beton merupakan bahan bangunan yang dihasilkan dari campuran semen, pasir, kerikil, dan air. Semen merupakan bubuk halus yang bila dicampur dengan air akan menjadi ikatan yang akan mengeras, karena terjadi reaksi kimia sehingga membentuk suatu massa yang kuat dan keras yang disebut hydraulic cement. Nilai UCS / kuat tekan bebas mengalami peningkatan sebesar 85,18% berdasarkan dengan bertambahnya kadar limbah beton yang digunakan sebagai bahan stabilisasi. Nilai UCS tertinggi diperoleh pada penambahan 40% limbah beton.Peningkatan nilai UCS tanah ekspansif yang terstabilisasi dengan limbah beton sangat dipengaruhi oleh lamanya masa curing (perawatan/pemeraman) yang diberikan. Nilai UCS tertinggi diperoleh pada masa curing 28 hari dengan kadar limbah beton 40%.Nilai Modulus Elastisitas dari hasil pengujian kuat tekan juga mengalami peningkatan sesuai dengan perbaikan nilai qu pada tanah lempung ekspansif yang terstabilisasi dengan limbah beton.