AKULTURASI KONSEP LOKAL DAN MODERN PADA TAMPAK DEPAN BANGUNAN FUNGSI HUNIAN-KOMERSIAL DI KOTAWAMENA, PAPUA,INDONESIA

  • Henry Soleman Raubaba Arsitek, Universitas Musamus
  • Yasinta Irma Pratami Hematang Arsitek, Universitas Musamus
Keywords: Tradisional, lokal, honai, budaya

Abstract

Penerapan konsep arsitektur tradisional-lokal rumah honai pada tampak depan bangunan modern di Kota
Wamena berangkat dari kesemrawutan dan ketidak-teraturan ditengah geliat pembangunan dan modernitas
kota, terutama untuk bangunan perdagangan dan jasa di daerah perkotaan Wamena. Penelitian ini secara
khusus menganalisa akulturasi konsep lokal pada bangunan modern dengan fungsi hunian-komersial yaitu
pada deretan ruko di koridor Jalan Irian. Dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011
tentang Penyeragaman Bangunan Rumah Toko (Ruko) di Kota Wamena, semua bangunan dengan fungsi
perdagangan dan ataupun jasa mempunyai tampilan tampak depan yang seragam baik dari bentuk maupun
warna yang digunakan. Arsitektur tradisional rumah honai digunakan untuk mengangkat kearifan budaya
lokal setempat dan sekaligus menjadi citra dari Kota Wamena. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan pendekatan rasionalistik. Hasil dari penelitian ini yaitu analisa tingkat akulturasi
konsep lokal dan modern pada tampak depan bangunan hunian-komersial di daerah perkotaan Wamena.

Published
2021-12-15
How to Cite
Raubaba, H., & Hematang, Y. (2021). AKULTURASI KONSEP LOKAL DAN MODERN PADA TAMPAK DEPAN BANGUNAN FUNGSI HUNIAN-KOMERSIAL DI KOTAWAMENA, PAPUA,INDONESIA. MUSTEK ANIM HA, 10(3), 100-104. https://doi.org/10.35724/mustek.v10i3.4185