STUDI KAPASITAS PASAR WAMANGGU TERHADAP KOMUNITAS PEDAGANG PASAR DALAM KOTA MERAUKE
Abstract
Pembangunan pasar Wamanggu di kota Merauke adalah merupakan langkah maju pemerintah dalam memfasilitasi komunitas pedagang sebagai mitra strategis pembangunan daerah merauke. Dengan terbangunnya pasar Wamanggu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap sistem tata perkotaan merauke sendiri serta sistem sosial ekonomi menjadi lebih terarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara real di lapangan berapa sesungguhnya jumlah komunitas pedagang pasar yang ada menjalankan aktifitas di dalam kota Merauke dan berapa persen kemampuan pasar Wamanggu dapat menampung komunitas pedagang pasar tersebut.
Metode yang digunakan adalah metode sensus/tracers studi. Analisisnya digunakan metode prosentase sederhana.
Hasil tracer study jumlah pedagang pasar dalam kota Merauke dimana lokasi pelacakan 8 kelurahan dan 2 kampung, diperoleh jumlah sebesar ± 1.332 orang. Pasar Wamanggu sekitar ± 783 orang dan pasar baru ± 398 orang yang rill menjual setiap hari. Zona kelurahan jumlah terbesar kelurahan Maro yaitu ± 61 orang menyusul kelurahan Mandala 42 dan Kelapa lima 21 orang. Hitungan prosentase terbagi 2 yaitu kapasitas prosentase rencana dan prosentase rill. Kapasitas daya tampung rencana sebesar 85 % terakomodir di pasar Wamanggu dan 15 % belum terakomodir. Kapasitas daya tampung rill sebesar 58 % terakomodir di pasar Wamanggu dan 42 % belum terakomodir.