Analisis Kebutuhan Air Pada Jaringan Irigasi Rawa Untuk Pertanian di Kampung Bersehati Distrik Tanah Miring

  • Agus Putra Laksono Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Musamus
  • Abner Doloksaribu Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Musamus
  • Dina Limbong Pamuttu Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Musamus
  • Siti Nur Indah Sari Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Musamus
  • Hairulla Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Musamus
Keywords: Kekurangan air, Harza, KAI, Tidak mampu

Abstract

Daerah irigasi Bersehati Distrik Tanah Miring Provinsi Papua Selatan seluas kurang lebih 91 Ha mengalami masalah dalam hal kekurangan air sehingga menyebabkan kurangnya produktifitas pertanian. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebutuhan air irigasi pertanian, debit aliran irigasi dan debit kapasitas saluran. Penelitian ini  dilakukan dengan metode Harza dengan data curah hujan 10 tahun (2014-2023) untuk mendapatkan curah hujan efektif, metode penman untuk menentukan evapotranspirasi potensial, dilanjut dengan menghitung kebutuhan air sawah dan debit aliran irigasi. Sedangkan pada perhitungan debit kapasitas saluran untuk mengetahui apakah mampu menyalurkan air sesuai kebutuhan air sawah. Hasil penelitian ini diperoleh KAI Padi = 2,20 l/det/ha, KAI Palawija = 1,71 l/det/ha dan debit aliran irigasi padi Q Padi = 0,18 m3/det, debit aliran irigasi palawija Q Palawija = 0,14 m3/det, sehingga debit aliran irigasi Q = 0,32 m3/det lebih besar dari debit kapasitas saluran (Qs) = 0,17 m3/detik dengan dimensi tinggi saluran (H) = 2,7 m, dan lebar dasar saluran (b) = 4,6 m, sehingga tidak mampu menyalurkan air sesuai debit aliran irigasi.

References

[1] Badan Pusat Statistik, “Kabupaten Merauke Dalam Angka 2022,” in Kabupaten Merauke Dalam Angka 2022, 2022.
[2] R. P. Sitorus, A. Dolaksaribu, D. Limbong Pamuttu, and E. Budianto, “Evaluasi Kapasitas Pintu Air Waduk Gali Efatah Daerah Irigasi Wonorejo dan Kendaro 150 Ha,” Bomi J. Eng. Technol., vol. 01, no. 1, p. 2024, 2024.
[3] A. Doloksaribu, D. Limbong Pamuttu, and S. Ribby, “Pemanfaatan Long Storage Terhadap Optimalisasi Lahan Irigasi”.
[4] M. A. T. Siregar, A. Lukman, and D. Tanjung, “Analisa Kebutuhan Air Irigasi Pada Bendung Sei Wampu Di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat,” Bul. Utama Tek., vol. 15, no. 3, pp. 277–282, 2020.
[5] Y. C. Kusumo, D. Harijanto, and N. J. Asid, “Analisis Kebutuhan Air Untuk Irigasi ( Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Mondokan / Slumbung Kabupaten Kediri ),” Narotama J. Tek. Sipil, vol. 5, pp. 11–21, 2021.
[6] B. S. Erfandi, E. Kurniati, and T. H. Dewanto, “Analisis Kebutuhan Air Irgasi Untuk Pertanian Di Desa Sampe Kecamatan Rhee,” Hexag. J. Tek. dan Sains, vol. 2, no. 2, pp. 43–53, 2021, doi: 10.36761/hexagon.v2i2.1086.
[7] F. Saputra, “Analisis Ketersediaan Air Irigasi Untuk Pertanian Padi di Kecamtan Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar,” J. Buana, vol. 2, no. 2, p. 584, 2018, doi: 10.24036/student.v2i2.113.
[8] A. E. Nurhamidin, M. I. Jasin, and F. Halim, “Analisis Sistem Drainase Kota Tondano (Studi Kasus Kompleks Kantor Bupati Minahasa),” J. Sipil Statik, vol. 3, no. 9, 2015.
[9] R. Candra and R. D. Sadi, “PERENCANAAN REHABILITASI SALURAN INDUK DAERAH IRIGASI CIBINUANGEUN DI KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN,” J. Sustain. Civ. Eng., vol. 3, no. 1, pp. 1–6, 2021.
[10] T. K. Manik, R. B. Rosadi, and A. Karyanto, “Evaluation of Penman-Modefikasi Method in Estimating Standard Evapotranspiration (ET0) in Lowland Area of Lampung Province, Indonesia,” J. Keteknikan Pertan., vol. 26, no. 2, pp. 121–128, 2012, doi: 10.19028/jtep.26.2.121-128.
[11] S. perencanaan irigasi dan umum KP-06, “Standar Perencanaan Irigasi,” Kriter. Perenc. Jar. Irig., 1986.
[12] R. Wirosoedarmo, B. Rahadi, and S. I. Laksmana, “Evaluasi Efisiensi Saluran Terhadap Debit Aliran Air pada Jaringan Irigasi Purwodadi Magetan , Jawa Timur Irrigation Efficiency Evaluation to the Water Flow at the Purwodadi Irrigation,” J. Sumberd. Alam dan Lingkung., vol. 3, no. 3, pp. 16–25, 2018.
[13] S. Hasibuan, “Analisa Kebutuhan Air Irigasi Daerah Irigasi Sawah Kabupaten Kampar,” J. APTEK Apl. Teknol., vol. 3, no. 1, pp. 97–102, 2011.
[14] D. Mulyono, “Analisis Karakteristik Curah Hujan Di Wilayah Kabupaten Garut Selatan,” J. Konstr., vol. 12, no. 1, pp. 1–9, 2016, doi: 10.33364/konstruksi/v.12-1.274.
[15] D. E. C. Na and C. Hipertensiva, buku perencanaan jaringan irigasi saluran terbuka, 2018th ed. malang.
[16] D. M. Sari, E. P. Wahono, and D. I. Kusumastuti, “Efisiensi Irigasi Berdasarkan Kondisi Saluran Di Daerah Irigasi Punggur Utara,” REKAYASA J. Ilm. Fak. Tek. Univ. Lampung, vol. 24, no. 2, pp. 37–41, 2020, doi: 10.23960/rekrjits.v24i2.17.
[17] Bambang Triatmodjo, HIDOLOGI TERAPAN. Yogyakarta: Beta Offset Yogyakarta, 2008.
Published
2025-06-02
How to Cite
Laksono, A. P., Doloksaribu, A., Pamuttu, D. L., Sari, S. N. I., & Hairulla, H. (2025). Analisis Kebutuhan Air Pada Jaringan Irigasi Rawa Untuk Pertanian di Kampung Bersehati Distrik Tanah Miring. Musamus Journal of Civil Engineering, 7(02), 45-51. https://doi.org/10.35724/mjce.v7i02.7089