Analisis Persimpangan Tidak Bersinyal Menggunakan Metode PKJI 2014

  • Ahmad Farid Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Musamus
  • Dina Pasa Lolo Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Musamus
  • Chitra Utary Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Musamus
  • Dewi Sriastuti Nababan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Musamus
  • Hairulla Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Musamus
Keywords: Derajat kejenuhan, tundaan simpang, hambatan samping, peluang antrian

Abstract

Simpang merupakan titik pertemuan dari tiap - tiap ruas jalan, sehingga kinerja dari suatu simpang akan mempengaruhi kinerja ruas jalan secara keseluruhan. Persimpangan tak bersinyal Jalan Gak dan Jalan Ndorem Kai memiliki hambatan samping yang tinggi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui nilai derajat kejenuhan, tundaan kendaraan, peluang antrian kendaraan dan hambatan samping pada simpang tidak bersinyal  Jalan Gak - Jalan Ndorem Kai. Metode penelitian ini menggunakan metode PKJI 2014 (Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014). Metode ini digunakan untuk mencari nilai derajat kejenuhan, tundaan, hambatan samping, dan peluang antrian. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari volume dan hambatan samping  yang didapat dari survei lapangan, selain data tersebut digunakan data sekunder seperti jumlah penduduk. Dari hasil analisa didapatkan nilai volume lalu lintas total (Q) sebesar 889,8 skr/jam, nilai kapasitas (C) sebesar 2.433 skr/jam, nilai derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,37 diperoleh tingkat pelayanan B, nilai tundaan (T) sebesar 12,40 det/skr diperoleh tingkat pelayanan C, hambatan samping (HS) sebesar 534 kelas hambatan samping tergolong tinggi, dan nilai peluang antrian (PA) berkisar pada 6,57 % – 16,91 %. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa hambatan samping (HS) yang diperoleh tergolong dalam kategori kelas hambatan samping tinggi dan nilai derajat kejenuhan (DJ) yang diperoleh menunjukan bahwa jalan masih mampu menampung volume lalu lintas

References

[1] H. F. Betaubun, H. Hairulla, and T. Buktowop, “Analisa Kapasitas Dan Tingkat Pelayanan Jalan Ruas Jalan Kamizaun,” Musamus J. Civ. Eng., vol. 3, no. 02, pp. 64–68, 2021.
[2] “Badan Pusat Statiskak Kabupaten Merauke,2023.”
[3] PP no. 34 Tahun 2006, “Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006,” Peratur. Pemerintah Republik Indones. Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan, no. December, p. 92, 2006.
[4] M. I. Mora Hutabarat, “Analisis Kinerja Simpang Lima Lengan Tak Bersinyal Pada Jalan Horas Kota Sibolga,” 2021.
[5] “Modul Ajar Kapasitas Simpang.”
[6] T. Mandasari Jurusan et al., “Analisis Persimpangan Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Studi Kasus (Jalan Tambun Bungai-Jalan R.a Kartini),” J. Tek., vol. 2, no. 2, pp. 177–185, 2019.
[7] M. Waris, “Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014,” J-HEST J. Heal. Educ. Econ. Sci. Technol., vol. 1, no. 1, pp. 46–54, 2022, doi: 10.36339/jhest.v1i1.2022.
[8] “Arif Kurniawan1, Faisal Ashar1,Kinerja Simpang Tiga Tidak Bersinyal (Studi Kasus: Simpang Kiambang Batusangkar),2021.”
[9] M. H. Reza, “Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi Metode PKJI 2014 Evaluasi Kinerja Simpang Tak Bersinyal,” vol. 6, no. 1, pp. 1–7, 2022.
[10] S. Kasus et al., “Analisa Kinerja Simpang Tak Bersinyal Akibat Hambatan Samping,” J. Eng. Res. Apl., vol. 1, no. 1, 2022.
[11] J. Cancer Batu Bara, R. Robby, And P. Silitonga, “Analasis Kinerja Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus: Kawasan Jalan Cempaka) Di Kota Palangka Raya,” J. Ilm. Tek. Sipil Transukma, Vol. 4, No. 2, Pp. 106–113, 2022.
[12] J. H. Frans, D. W. Karels, R. A. Bella, and P. M. Kolo, “Optimalisasi Kenerja Simpang Tak Bersinyal Pada Area Segitiga Oebufu – Kota Kupang,” Teodolita Media Komunkasi Ilm. di Bid. Tek., vol. 23, no. 1, pp. 42–55, 2022.
[13] M. Rizal, A. Wibowo, and A. Widayanti, “Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Pada Ruas Jalan Menur Pumpungan – Jalan Manyar Indah Raya – Jalan Manyar Tirtoyoso di Kota Surabaya dengan Metode PKJI 2014 Menur Pumpungan Road Selection – Jalan Manyar Indah Raya – Jalan Manyar Tirtoyoso in Surabay,” vol. 1, no. 3, pp. 278–290, 2023.
[14] A. R. Zhafiri, “Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Dengan Metode PKJI 2014,” J. Mhs. Kreat., vol. 1, no. 3, pp. 169–178, 2023.
[15] J. Prasetiawan and H. S. Hadi, “Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal ( Studi Kasus Simpang 4 Paok Motong Kabupaten Lombok Timur ),” 2022.
[16] A. Ohotan, M. M. Kumaat, and S. V. Pandey, “Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Menggunakan Metode PKJI 2014 (Studi Kasus: Jl. Raya Nagha 1 dan Jl. Raya Pokol, Kecamatan Tamako, Kabupaten Kepulauan Sangihe),” Tekno, vol. 21, no. 84, 2023.
[17] C. Utary, D. S. Nababan, and N. U. Sholekhah, “Analisa Kinerja Pada Ruas Jalan Pemuda Kabupaten Merauke Dengan Adanya Median,” Musamus J. Civ. Eng., vol. 4, no. 02, pp. 76–80, 2022, doi: 10.35724/mjce.v4i02.4449.
[18] H. Mubarak, P. Ningrum, M. Toyeb, and R. G. W. Tuti, “Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Lalu Lintas Di Kabupaten Kampar,” Musamus J. Civ. Eng., vol. 4, no. 01, pp. 16–21, 2021, doi: 10.35724/mjce.v4i01.4093.
[19] S. C. P. Indah, Dina Pasa Lolo, and Muh Akbar, "Analisa Tundaan Kendaraan Yang Melakukan Putar Balik Arah Pada Jalan Raya Mandala Bampel," Musamus J. Civ. Eng., vol. 6, no. 02, pp. 58–63, 2024, doi: 10.35724/mjce.v6i02
Published
2025-06-04
How to Cite
Farid, A., Lolo, D. P., Utary, C., Nababan, D. S., & Hairulla, H. (2025). Analisis Persimpangan Tidak Bersinyal Menggunakan Metode PKJI 2014. Musamus Journal of Civil Engineering, 7(02), 52-59. https://doi.org/10.35724/mjce.v7i02.7097