Analisis Dilema Kebijakan Fiskal Indonesia dalam Kerangka Teori Keynesian
Abstrak
Penelitian ini membahas dilema kebijakan fiskal Indonesia tahun 2025 dalam konteks efisiensi anggaran yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan menggunakan perspektif teori Keynesian. Fokus utama kajian ini adalah menganalisis pergeseran alokasi anggaran dari belanja produktif seperti infrastruktur, pendidikan, dan lapangan kerja ke arah belanja konsumtif, termasuk perjalanan dinas, rapat, dan kebutuhan administratif lainnya. Data yang dianalisis berasal dari dokumen resmi APBN 2025, pernyataan kebijakan pemerintah, serta sumber-sumber berita ekonomi nasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kepustakaan, serta analisis data tematik dan visual dalam bentuk grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan efisiensi yang dijalankan pemerintah belum sepenuhnya mendukung pertumbuhan ekonomi, karena efisiensi dilakukan dengan memangkas belanja strategis yang justru penting untuk mendorong permintaan agregat sebagaimana ditekankan dalam teori Keynesian. Efisiensi anggaran, dalam bentuk penghematan belanja modal dan pemotongan transfer ke daerah, berisiko membatasi ruang fiskal untuk investasi jangka panjang yang memiliki efek multiplier terhadap ekonomi nasional. Sebaliknya, alokasi belanja yang tetap dipertahankan pada sektor konsumtif menunjukkan inefisiensi dalam orientasi belanja negara. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa efisiensi anggaran tahun 2025 cenderung membatasi pertumbuhan ekonomi nasional karena mengurangi anggaran di sektor produktif seperti pendidikan dan infrastruktur, yang justru akan membuka peluang investasi jangka panjang.
