MESIN PENGERING GABAH BERBASIS SOLAR CELL

  • Suwarjono Teknik Informatika, Fakultas Teknik– Universitas Musamus
  • Richard Samuel Waremra Teknik Elektro, Fakultas Teknik – Universitas Musamus
  • Abdul Rizal Agrobisnis, Fakultas Pertanian – Universitas Musamus
Keywords: Pengering, Suhu, Solar cell

Abstract

Sitem pengeringan gabah merupakan sebuah proses yanga dilakukan untuk menurunkan kadar air gabah hingga pada kondisi tertentu, yang akan membuat gabah tersebut dapat bertahan lebih lama dalam penyimpanan karena berkurangnya kandungan kadar air. Sistem pengering gabah yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbasis Hibrid antara Solar Cell dan Listrik PLN.  Agar pengering ini dapat bekerja pada malam hari, maka pengering gabah ini akan otomatis menggunakan sumber listrik PLN yang terdapat pada rumah. Sedangkan untuk pengeringan gabah di siang hari menggunakan sumber tenaga sinar matahari melalui Solar Cell. Sistem pengering ini merupakan salah satu energi terbarukan dan ramah lingkungan, dimana system pengeringan tidak menggunakan kayu bakar yang pada umumnya bayak di gunakan. Pengering ini dilengkapi dengan sistem monitoring suhu dan pengontrolan tegangan. Hasil monitoring suhu dan sensor tegangan untuk mengontrol panas. Pengering ini mampu mengeringkan gabah hingga mencapai kadar air 14,90% dari kadar air awal 48,46%. Proses pengeringan tersebut berlangsung selama kurang lebih 12 jam. Suhu rata-rata yang dihasilkan sistem pengering ini selama proses pengeringan adalah 35-40 °C.

References

[1] K. Hazhar and J. Sardi, “Alat Pengering Gabah Berbasis Microcontroller Dengan Sensor DHT22,” JTEIN J. Tek. Elektro Indones., vol. 1, no. 2, pp. 255–260, 2020, doi: 10.24036/jtein.v1i2.93.
[2] F. Anggraini, A. Suryanto, and N. Aini, “Sistem Tanam dan Umur Bibit pada Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) Varietas Inpari 13,” Over Rim, vol. 1, no. 2, pp. 191–199, 2019.
[3] S. A. Putra and N. Novrinaldi, “Analisis Energi Panas Pada Alat Pengeringan Gabah Tipe Swirling Fluidized Bed,” Teknik, vol. 40, no. 2, p. 84, 2019, doi: 10.14710/teknik.v39i3.22765.
[4] I. N. Gede, N. C. V Monintja, and H. Luntungan, “Perencanaan Alat Pengering Padi Kapaitas 1000 Kg/Jam Dengan Menggunakan Pemanas Sekam Padi,” J. Tekno Mesin, vol. 7, pp. 35–42, 2021, [Online]. Available: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jtmu/index
[5] S. Yunus, M. Anshar, Y. C. Pratiwi, and F. Ariani, “Rancangan Bangun Alat Pengering Gabah Sistim Rotary Dryer Dengan Bahan Bakar Sekam Padi,” Sci. Pros. Abdimas dan Penelit., pp. 1–6, 2019.
[6] T. Panggabean, A. Neni Triana, and A. Hayati, “Kinerja Pengeringan Gabah Menggunakan Alat Pengering Tipe Rak dengan Energi Surya, Biomassa, dan Kombinasi,” Agritech, vol. 37, no. 2, p. 229, 2017, doi: 10.22146/agritech.25989.
[7] Usman, A. Muchtar, U. Muhammad, and N. Lestari, “Prototype and performance of hybrid solar heating and photovoltaic heater grain dryer with temperature monitoring system,” J. Tek. Elektro, vol. 12, no. 1, pp. 24–32, 2020, doi: 10.15294/jte.v12i1.24028.
[8] R. Yulianto, S. Kardi, F. Udin, M. S. Rusli, and D. Mustofa K., “Mesin Pengering Gabah Model Bak Menggunakan Bahan Bakar Lpg,” J. Poli-Teknologi, vol. 21, no. 3, pp. 124–128, 2022, doi: 10.32722/pt.v21i3.5081.
[9] P. Slamet, “Perancangan Alat Pengering Gabah Berbasis PLC,” El Sains J. Elektro, vol. 1, no. 1, 2019, doi: 10.30996/elsains.v1i1.1860.
[10] N. Hanafi, “Rancang Bangun Pengering Gabah Otomatis,” J. EEICT (Electric Electron. Instrum. Control Telecommun., vol. 6, no. 1, 2023, doi: 10.31602/eeict.v6i1.10610.
[11] M. Hasnan, “Rancang bangun sistem pengering gabah dengan menggunakan arduino,” Ranc. Bangun Sist. Pengering Gabah Dengan Menggunakan Arduino, vol. 1, pp. 1–72, 2017.
[12] Suhadi and Dkk, Teknik Distribusi Tenaga Listrik, Jilid 1, vol. 7, no. 9. 2008.
Published
2024-04-30
How to Cite
Suwarjono, Waremra, R. S., & Rizal, A. (2024). MESIN PENGERING GABAH BERBASIS SOLAR CELL. MUSTEK ANIM HA, 13(01), 41- 46. https://doi.org/10.35724/mustek.v13i01.6117