The role of farmer groups in enhancing production and income of galangal farming in Sematang Borang District
Abstrak
Kelompok tani sebagai kelembagaan yang dibentuk oleh petani berdasarkan kesamaan kepentingan, latar belakang sosial-ekonomi, serta potensi sumber daya lokal, dengan tujuan meningkatkan kinerja dan produktivitas usaha pertanian anggotanya. Keberadaan kelompok tani diharapkan mampu mendorong peningkatan produktivitas serta pendapatan petani. Penelitian memiliki tujuan mengukur peran kelompok tani dalam usahatani lengkuas, menghitung besaran produksi dan pendapatan yang diperoleh petani serta menganalisis sejauh mana peran kelompok tani berkorelasi dengan hasil produksi maupun pendapatan tersebut. Studi dilakukan di wilayah Kecamatan Sematang Borang Kota Palembang menggunakan metode survei dan teknik penarikan sampel secara kluster. Populasi penelitian mencakup 101 petani dari lima kelompok tani, sementara jumlah sampel yang diteliti sebanyak 81 petani. Analisis data meliputi data primer dan data sekunder, yang dianalisis melalui tabulasi deskriptif serta Rank Spearman. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata pendapatan usahatani lengkuas mencapai Rp101.859.912,71/lg/th dan Rp67.242.556,74/ha/th. Peran kelompok tani berada pada kriteria tinggi, serta memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap produksi (Rs = 0,734**) dan pendapatan petani (Rs = 0,721**). Terdapat hubungan positif dan signifikan antara produksi dan pendapatan, dengan nilai Rs = 0,878**.
Referensi
Badan Pusat Statistik. (2018). Statistika Tanaman Biofarmaka Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Bakari, Y. (2019). Analisis Karakeristik Biaya dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 15(3), 265–277. https://doi.org/10.20956/jsep.v15i3.7288
Barokah, S., Setiawan, I., dan Sudradjat, S. (2023). Peran Kelompok Tani dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Padi Sawah di Desa Sidomulyo Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran. Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH, 10(3), 1768–1775. https://doi.org/10.25157/jimag.v10i3.10234
Handayani, W. A., Tedjaningsih, T., dan Rofatin, B. (2019). Peran Kelompok Tani dalam Meningkatkan Produktivitas Usahatani Padi. Jurnal Agristan, 1(2), 80-88. https://doi.org/10.37058/ja.v1i2.1375
Machali, I. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif Panduan Praktis Merencanakan, Melaksanakan dan Analisis dalam Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga.
Malik, A. (2023). Kelembagaan dan Kemandirian Petani dalam Pembangunan Pertanian. Jurnal Pertanian Agros, 25(2), 1226–1236.
Miosido, S., Pratiwi, I., dan Fangohoi, L. (2025). Persepsi Petani Terhadap Peran Kelompok Tani di Kampung Lebauw, Manokwari Utara, Papua Barat. Journal Of Sustainable Agriculture Extension, 3(1), 53-60. https://doi.org/10.47687/josae.v3i1.1366
Nooyo, I., dan Nasrul, M. (2022). Analisis Usahatani Padi Sawah (Oryza sativa. L) Sistem Tanam Benih Langsung (TABELA). Agricola, 12(1), 15–21. https://doi.org/10.35724/ag.v12i1.4435
Oktavia, Z., Darwanto, D. H., dan Hartono, S. (2015). Sektor Pertanian Unggulan di Sumatera Selatan. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 1(2), 61–69. https://doi.org/10.18196/agr.129
Pakpahan, H. T., Hutapea, K. P., dan Simbolon, P. R. (2023). Peranan kelompok tani dalam pembagian Pupuk Bersubsidi di Desa Pasar Melintang, Deli Serdang. Agricola, 13(2), 101–109. https://doi.org/10.35724/ag.v13i2.5489
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Pertanian tentang Pembinaan Kelembagaan Petani. Nomor 67/Permentan/SM.050/12/2016.
Pitaloka, D. (2020). Hortikultura: Potensi, Pengembangan Dan Tantangan. Jurnal Teknologi Terapan: G-Tech, 1(1), 1–4. https://doi.org/10.33379/gtech.v1i1.260
Pramudyo, A. (2018). Budidaya dan Bisnis Jahe, Lengkuas, Kunyit dan Kencur. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Rini, D. D. C. (2022). Analisis Usahatani dan Industri Pengolahan Lengkuas di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Sematang Borang. Skripsi. Universitas Sriwijaya.
Safitri, S. N., Nuraini, C., dan Tedjaningsih, T. (2024). Hubungan Peran Kelompok Tani dengan Produktivitas Jagung di Desa Karangreja Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap: Sebuah Analisis Korelasi Rank Spearman. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 17(1), 77–86. https://doi.org/10.19184/jsep.v17i1.43473
Saleh, K. (2020). Analisis Kelayakan Finansial Pengembangan Usahatani Labu Madu di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Jurnal Agribisnis Indonesia, 8(2), 131–141. https://doi.org/10.29244/jai.2020.8.2.131-141
Sriati, S., dan Santri, Z. (2023). Hubungan Peran Kelompok Tani dengan Produksi dan Pendapatan Usahatani Jagung di Desa Bumi Agung Jaya, Buay Rawan Ogan Komering Ulu Selatan. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal, 696–705.
Stiyawan, E., Fadli, dan Effendy, E. (2016). Peran Koperasi Kopi Terhadap Produksi dan Kesejahteraan Petani Kopi di Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah. Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh, 1(1), 54–62. https://doi.org/10.29103/ag.v1i1.1081
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suratiyah, K. 2006. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.
Zogar, A. U., Retang, E. U. K., danz Djoh, D. A. (2022). Peran Kelompok Tani Terhadap Produktivitas Usahatani Padi Sawah di Desa Palakahembi Kecamatan Pandawai. Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH, 9(2), 548–562. http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v9i2.7280
.png)













