Studi Kelayakan Tanah Dasar Sebagai Bahan Material Timbunan di Kabupaten Merauke Berdasarkan Spesifikasi Bina Marga

  • Hairuddinullah Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Musamus
  • Eko Budianto Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Musamus
  • Budi Doloksaribu Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Musamus
Keywords: Tanah Dasar, Timbunan, CBR

Abstract

Kabupaten Merauke mengalami peningkatan pembangunan infrastruktur yang disebabkan oleh pemekaran daerah otonomi baru, salah satu pembangunan infrastruktur yang dibangun adalah jalan. Dalam suatu perencanaan konstruksi jalan diperlukan material timbunan yang memiliki daya dukung yang mampu menahan beban diatasnya. Permasalahan di Kabupaten Merauke tidak memiliki sumber material untuk timbunan yang memilki kualitas baik, sehingga pada pembangunan jalan menggunakan tanah dasar sebagai timbunan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kelayakan tanah dasar di Kampung Baad sebagai material timbunan berdasarkan Spesifikasi Bina Marga. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengklasifikasian AASTHO, USCS dan unifikasi tanah SNI 6371-2015, sedangkan untuk memperoleh nilai daya dukung tanah digunakan metode CBR Soaked. Hasil penelitian Tanah dasar di Kampung Baad berdasarkan klasifikasi AASHTO termasuk dalam kategori tanah berlanau golongan A-4, klasifikasi USCS termasuk ke dalam kelompok ML atau Mo-Low Plasticity dan klasifikasi Unifikasi Tanah SNI 6371-2015 termasuk dalam kelompok ML atau Mo-Low Plasticity. Nilai keaktifan tanah dibawah 1,25 yang tergolong potensi pengembangan yg rendah. Berdasarkan hasil pengujian sifat mekanis didapatkan nilai daya dukung tanah berdasarkan nilai CBR rendaman titik 1 sebesar 8,70%, titik 2 sebesar 8,20% dan titik 3 sebesar 7,80%. Oleh karena itu kelayakan tanah dasar di Kampung Baad sebagai material timbunan hanya memenuhi persyaratan sebagai timbunan biasa.

References

[1] E. Prasetio, Rismalinda, and A. Ariyanto, “Analisa Sifat Fisis Tanah Timbunan Sebagai Bahan Material Konstruksi Jalan Desa Koto Tinggi,” J. Taxiw., vol. 1, no. 1, pp. 47–53, 2019, [Online]. Available: https://www.academia.edu/7535103/Klasif
[2] F. Darwis and E. R. Mulya, “Karakteristik Tanah Timbunan Dari Desa Daeo Sebagai Subgrade Pada Struktur Perkerasan Jalan,” J. Tek., vol. 13, no. 1, pp. 20–27, 2020, [Online]. Available: http://www.jurnal.ummu.ac.id/index.php/dintek/article/view/408
[3] S. Srihandayani and D. I. Mazni, “Karakteristik tanah timbun sebagai pengganti subgrade di lahan gambut,” J. Penelit. dan Kaji. Tek. Sipil, vol. 7, no. 1, pp. 10–14, 2020.
[4] T. T. Setiyanto, F. R. Yamali, and A. Setiawan, “Tinjauan Karakteristik Tanah Timbunan Sumber Bahan Di Desa Mendalo Darat Kecamatan Jambi Luar Kota,” J. Talent. Sipil, vol. 4, no. 2, p. 176, 2021, doi: 10.33087/talentasipil.v4i2.72.
[5] H. Rahmalina and S. Permana, “Analisis Laboratorium Timbunan Tanah pada Pembangunan Jalan Alternatif Kadungora – Leles Km. 0+700 s/d 3+500 Kec. Kadungora (LPA dan LAPEN),” J. Konstr., vol. 19, no. 1, pp. 191–201, 2021, doi: 10.33364/konstruksi/v.19-1.905.
[6] K. Gon, R. Cornelis, and I. Rustendi, “Kelayakan Material Desa Golo Lalong Sebagai Bahan Timbunan Pilihan Pekerjaan Jalan Berdasarkan Nilai Aktif Material,” Teodolita Media Komunkasi Ilm. di Bid. Tek., vol. 24, no. 1, pp. 84–100, 2023, doi: 10.53810/jt.v24i1.479.
[7] S. Sejarah et al., “Konsep Hukum Pengelolaan Dan Pemanfaatan Tanah Berdasarkan Hukum Adat Sebagai Bahan Hukum Tanah Nasional,” vol. XXXI, no. 2, pp. 308–326, 2024, doi: 10.28946/sc.v31i2.3898.
[8] M. J. Maulidi, M. Arba, and K. Kaharuddin, “Analisis Hukum Tentang Peralihan Hak Milik Atas Tanah Dengan Bukti Akta Di Bawah Tangan Sebagai Dasar Pendaftaran Tanah Untuk Pertama Kali (Studi Di Kabupaten Lombok Tengah),” J. IUS Kaji. Huk. dan Keadilan, vol. 5, no. 3, p. 414, 2017, doi: 10.29303/ius.v5i3.504.
[9] P. T. K. Sari and Y. Lastiasih, “Terhadap Rasio Pemampatan Tanah Dasar,” pp. 88–96.
[10] E. Budianto, “Analisis kuat tekan bebas pada lempung campuran pasir,” 2023.
[11] H. Prasetyo and S. Arif, “Studi Pencampuran Serat Eceng Gondok Sistem Hot Rolled Sheet Bc Spesifikasi Seksi-6 : 2010 Bina Marga,” J. CIVILA, vol. 3, no. 2, p. 146, 2018, doi: 10.30736/cvl.v3i2.256.
[12] F. E. Rachmawan, S. Hermawan, P. P. Insinyur, and U. K. Petra, “Evaluasi Hasil Audit pada Proyek Preservasi Jalan dan Jembatan dalam Kepatuhan terhadap Spesifikasi Umum Bina Marga ( Studi Kasus : Ruas Nongsa – Batu Ampar – Tembesi – Galang ),” vol. 2, no. September, pp. 23–29, 2024.
[13] B. O. Sowolino, Z. Mujahid, P. L. Hadi, and Wimpy Santosa, “Review of Changes in the Road Supervision Manual of the Directorate General of Highways, issued a Circular of the Director General of Highways,” J. Transp., vol. 19, no. 3, pp. 151–160, 2019.
[14] Muh. Akbar and M. A. E. Budianto, C. Utary, “Perancangan Complete Streets Di Kota Merauke Sebagai Jalan Percontohan,” Musamus J. Civ. Eng, vol. 4, no. pp. 90–94, p. no. 02, 2022.
[15] and E. W. Ariesona, Dendy, “Permeabilitas tanah ekspansif yang telah distabilkan,” 2003.
[16] S. C. P. Indah, D. P. Lolo, and M. Akbar, ‘Analisa Tundaan Kendaraan Yang Melakukan Putar Balik Arah Pada Jalan Raya Mandala Bampel,’ Musamus Journal of Civil Engineering, vol. 6, no. 02, pp. 58–63, 2024, doi: 10.35724/mjce.v6i02.5659.
[17] Skempton, A. W. 1953. The Colloidal ‘Activity’ of Clays. Proc. of The 3rd Internasional Conference of Soil Mechanics and Foundations Engineering. 1 : 57-61. Zurich: Selected Papers on Soil Mechanics.
[18] S. N. Indonesia and B. S. Nasional, “Tata cara pengklasifikasian tanah untuk keperluan teknik dengan sistem klasifikasi unifikasi tanah,” 2015.
[19] D. Oleh, MEKANIKA.
[20] A. M. Daulay, J. Sarifah, B. Pasaribu, and A. Lukman, “Pengaruh Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Kapur Dolomit Terhadap Nilai Cbr Tanah,” Semnastek - Uisu 2022, pp. 30–35, 2022.
[21] Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga, “Spesifikasi Umum 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2),” Edaran Dirjen Bina Marga Nomor 16.1/SE/Db/2020, no. September, p. 1036, 2020.
[22] S. 1965:2008, Cara Uji Penentuan Kadar Air dan Untuk Tanah dan Batuan Di Labolatorium. 2008.
[23] S. 03-3637-1994, “Metode Pengujian Berat Isi Tanah Berbutir Halus Dengan Benda Uji,” 1994.
[24] S. 1964:2008, “Cara Uji Berat Jenis Tanah,” 2008.
[25] S. 1966:2008, “Cara Uji Penentuan Batas Plastis Dan Indeks Plastisitas Tanah”.
[26] SNI 1967-2008, “Cara Uji Penentuan Batas Cair Tanah,” 2008.
[27] S. 3423:2008, “Cara Uji Analisa Ukuran Butir Tanah,” 2008.
[28] S. 1743:2008, “Cara uji kepadatan berat untuk tanah”.
[29] S. 1744:2012, “Metode uji CBR Labolatorium”.
[30] S. 6371-2015, “Klasifikasi Tanah,” 2015.
Published
2025-06-05
How to Cite
Hairuddinullah, H., Budianto , E., & Doloksaribu, B. (2025). Studi Kelayakan Tanah Dasar Sebagai Bahan Material Timbunan di Kabupaten Merauke Berdasarkan Spesifikasi Bina Marga. Musamus Journal of Civil Engineering, 7(02), 67-74. https://doi.org/10.35724/mjce.v7i02.7021