Analisis Nilai Daya Dukung Tanah Terhadap Kerusakan Jalan Kampung Waninggap Say
Abstract
Abstrak – Jalan merupakan komponen penting infrastruktur yang menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya, namun Ruas Jalan Tanah Miring SP 4 Merauke mengalami kerusakan yang parah hingga terlihat retakan, patahan dan penurunan di jalan raya. Beban konstruksi dari jalan dan bangunan, terkonsolidasi ke dalam tanah sehingga daya dukung tanah sangat penting saat mendirikan bangunan ataupun jalan di atasnya. Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana karakteristik tanah dasar serta nilai daya dukung tanah dan nilai kuat geser tanah dasar pada jalan Kampung Waninggap Say. Pengklasifikasian tanah dilakukan dengan menggunakan metode AASTHO dan USCS (Unified Soil Classification System) sedangkan untuk meperoleh nilai daya dukung digunakan metode CBR (California Bearing Ratio) dan Uji Kuat Geser Langsung. Hasil penelitian Tanah dasar di ruas jalan Kampung Waninggap Say masuk dalam jenis tanah lempung yang memiliki karakteristik bersifat kohesif, plastis dan memiliki daya dukung yang sangat rendah, klasifikasi USCS masuk ke dalam kelompok CH (Clyg Hight) yang merupakan tanah dengan material dominan Lempung Tak Organik, klasifikasi AASHTO masuk dalam kategori tanah berlempung golongan A-7-6 dengan kualitas sedang sampai buruk. Berdasarkan Hasil uji laboratorium terhadap sampel tanah waninggap say menunjukan Nilai daya dukung tanah adalah 3% yang masuk kategori tanah dasar buruk menurut tabel klasifikasi nilai CBR, sudut geser 21,76° dan kohesi 0,076 kg/cm2. Rendahnya daya dukung pada tanah dasar tersebut menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kerusakan pada ruas jalan Kampung Waninggap Say. Perlu dilakukan stabilitas serta perbaikan tanah dasar guna meningkatkan nilai daya dukungnya.
References
[2] H. C. Hardiyatmo, “Mekanika Tanah II,” Gadjah Mada Univ. Press, vol. 91, no. 5, pp. 1–398, 1992.
[3] H. C. Hardiyatmo, “Mekanika Tanah II. Edisi Ketiga,” 2003, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
[4] R. putri Indahningrum, J. Naranjo, Hernández, J. Naranjo, L. O. D. E. L. Peccato, and Hernández, “ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH DASAR PADA KERUSAKAN PERKERASAN JALAN AKSES JALAN TEGAL BINANGUN PALEMBANG,” Appl. Microbiol. Biotechnol., vol. 2507, no. 1, pp. 1–9, 2020.
[5] L. D. Wesley, “Mekanika Tanah untuk tanah endapan dan residu,” p. 577, 2012, [Online]. Available:2010_Mekanika Tanah untuk Tanah endapan dan residu.
[6] A. K. Moh. Matsna, Kandar, Supriadi, Nurhasanah Bakhtiar, “Pendidikan Agama Islam,” Banjarbaru Graf. Wangi Kalimantan, vol. 2, no. 1705045066, pp. 1–111, 2017.
[7] M. H. Abdullah and R. R. Dhana, “Analisis Daya Dukung Tanah Terhadap Kerusakan Jalan Di Desa Bulutigo Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan,” J. Tek., vol. 13, no. 2, p. 53, 2021.
[8] R. Rochmawati, “MENENTUKAN DAYA DUKUNG TANAH ( STUDI KASUS : JALAN BARU KAYU BATU BASE-G,” vol. 3, no. c, pp. 50–58, 2020.
[9] Y. Juansyah, D. Oktarina, Feriyansyah, and D. Fadilsari, “Analisa Pengaruh Kerusakaan Jalan Ditinjau Dari Nilai Daya Dukung Dan Karakteristik Tanah Dengan Metode California Bearing Ratio (CBR) (Studi Kasus : Ruas Jalan Campang Raya),” vol. 3, no. 2, pp. 67–71, 2019.
[10] H. Hairulla, C. Utary, Y. Kakerissa, and A. Pratiwi, “Tinjauan Tanah Dasar Terhadap Nilai Kembang Susut Dan Bearing Capacity,” pp. 22–27, 2021.
[11] R. M. Kosanke, “ANALISA DAYA DUKUNG TANAH TERHADAP KERUSAKAN JALAN PADA RUAS JALAN MEGAMENDUNG, KELURAHAN PISANG CANDI, KECAMATAN SUKUN, KOTA MALANG,” 2019.
[12] L. D. Wesley, Mekanika Tanah. Badan Penerbit Pekerjaan Umum, 1977.
[13] SNI 03-1971-1990, “Metode Pengujian Kadar Air Agregat,” Badan Standarisasi Nas., vol. 27, no. 5, p. 6889, 1990.
[14] SNI 03-4804-1998, “Metode Pengujian Berat Isi dan Rongga udara dalam agregat,” Metod. Penguji. Bobot Isi dan Rongga Udar. dalam Agreg., pp. 1–6, 1998.
[15] S. N. Indonesia and B. S. Nasional, “Cara uji berat jenis tanah,” 2008.
[16] SNI 3423:2008, “ICS 93.020 Badan Standardisasi Nasional,” Cara uji Anal. ukuran butir tanah, pp. 1–27, 2008.
[17] S. N. Indonesia and B. S. Nasional, “Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah,” 2008.
[18] Standar Nasional Indonesia, “Cara Uji Kepadatan Ringan Untuk Tanah,” Sni 03-1742-2008, pp. 1–20, 2008.
[19] SNI 1744:2012, “Metode uji CBR laboratorium,” Standar Nas. Indones. Badan Standarisasi Nas., pp. 1–28, 2012.
[20] Badan Standardisasi Nasional, “SNI 3420:2016 Metode Uji Kuat Geser Langsung Tanah Tidak Terkonsolidasi dan Tidak Terdrainase,” 2016.










