Rancang Bangun Alat Pengering Biji-Bijian Sistem Bed Dryer dengan Tungku Pemanas Tak Langsung Kapasitas Dua Ton
Abstrak
Luasnya lahan sawah tadah hujan di Kabupaten Merauke membuat tingginya potensi waktu panen pada saat musim hujan. Peningkatan kualitas hasil panen padi dapat dilakukan melalui pengolahan pasca panen seperti pengeringan dan penyimpanan yang benar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancangbangun dan melakukan uji kinerja alat pengering biji-bijian sistem bed dryer dengan tungku pemanas tak langsung. Pembuatan alat pengering biji-bijian sistem bed dryer dengan kapasitas menengah dapat membantu petani lokal untuk memperbaiki kualitas hasil produksi panennya. Metode penelitian menggunakan metode rekayasa melalui beberapa tahap yaitu perancangan alat pengering, rancangan fungsional, rancangan struktural, dan uji kinerja. Alat pengering biji-bijin sistem bed dryer memiliki dimensi bak penampung 240 cm x 360 cm x 120 cm dengan daya tampung 2000 kg; diameter kipas 60 cm; temperatur maksimal ruang angin/ruang bertekanan 70°C; kecepatan angin maksimal tanpa gabah 10 m/s sedangkan dengan gabah 7 m/s; daya motor penggerak dinamo single phase 3 kW; volume pemakaian bahan bahan bakar (kayu) sebanyak 1,1 m3. Lama waktu pengeringan berkisar pada 20 jam, dengan kadar air akhir gabah mencapai 12,2 %. Teknologi tungku pemanas sistem tak langsung yang berfungsi sebagai sumber panas dari alat pengering ini mempunyai peran yang sangat penting terhadap kualitas hasil pengeringan, lama waktu pengeringan serta pengoperasionalannya bernilai ekonomis dibandingkan dengan tungku pemanas konvensional lainnya.
Referensi
Hamarung, M. A., dan Kadang, Y. (2016). Rancang Bangun Prototype Mesin Pengering Padi Berbahan Bakar Sekam dengan Pengaduk Horizontal. Prosiding Seminar Nasional, 04, 16–25.
Hendra, Syahrul, Mirmanto, dan Sukmawaty. (2017). Analisa Pengaruh Temperatur Udara Pada Pengering Gabah Terfluidisasi. Seminar Nasional Mesin Dan Industri (SNMI XI), (April), 264–271.
Hidayati, N., dan Ridwan, I. (2019). Pengaruh Penggunaan Kolektor Plat Datar pada Pengering Padi Tipe Drum Dryer. METAL : Jurnal Sistem Mekanik Dan Termal, 3(1), 1–9.
Maryana, Y. E., dan Meithasari, D. (2017). Mekanisme dan Kinerja Alat Pengeringan Gabah di Lahan Rawa. Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN, 1194–1202.
Napitu, Y. O., Nelwan, L. O., dan Wulandari, D. (2016). Simulasi Pengeringan Gabah pada Pengering Spouted Bed Dua Dimensi. JTEP Jurnal Keteknikan Pertanian, 4(2), 161–170.
Novrinaldi, dan Putra, S. A. (2019). Pengaruh Kapasitas Pengeringan Terhadap Karakteristik Gabah Menggunakan Swirling Fluized Bed Dryer (SFBD). Jurnal Rise, 13(2), 111–124.
Suhelmi, M. F., Anjani, R. D., dan Fauji, N. (2022). Perhitungan Efisiensi Pengeringan pada Mesin Pengering Gabah Tipe Flat Bed Dryer di CV.XYZ. Jurnal Rekayasa Mesin, 17(1), 15–20.
Umar, S., dan Alihamsyah, T. (2014). Mekanisasi Pertanian untuk Produksi Padi di Lahan Rawa Pasang Surut. Jakarta, Indonesia: IAARD Press.
Yuliyantika, dan Sudarti. (2022). Mekanisme Beberapa Mesin Pengering Pertanian. Jurnal Penelitian Fisika Dan Terapannya (JUPITER), 4(1), 20–28. https://doi.org/10.31851/jupiter.v4i1.7975
.png)













