PENGARUH PENAMBAHAN SEKAM PADI DAN SERBUK GERGAJI TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BETON NORMAL
Abstrak
Pengaruh Penambahan Sekam Padi Dan Serbuk Gergaji Terhadap Kuat Tekan Beton Normal. (Dibimbing oleh: Budi Doloksaribu, dan Jeni Paresa ) Beton adalah struktur bangunan yang diperoleh dengan agregat kasar dan agregat halus ditambah dengan bahan pengikat hidrolis (semen) dan air sebagai bahan pembantu guna keperluan reaksi kimia selama proses pengerasan dan perawatan secara lansung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode exerimen. Penelitian ini dirancang dengan mengunakan campuran sekam padi dan serbuk gergaji sebagai bahan tambah dengan variasi 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% serta menggunakan variasi kadar air semen. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kuat tekan beton pada umur rencana benton memiliki kuat tekan berikut Bu₁=9,24 Mpa, Bu₂=9,90 Mpa, Bu₃=15,74 Mpa, Bu₄=20,08 Mpa.Sedangkan dalam penggunaan sekam padi memiliki kuat tekan sebagai berikut Bu₁=5,75 Mpa, Bu₂=6,60 Mpa, Bu₃=8,39 Mpa, Bu₄=8,86 Mpa. Dan dalam pengunaan serbuk gergaji memiliki kuat tekan sebagai berikut Bu₁=5,66 Mpa, Bu₂= 6,41 Mpa, Bu₃=8,30 Mpa, Bu₄=8,58 Mpa. Dengan penggunaan sekam padi dan serbuk gergaji mengalami penurunan kuat tekan rencana yang kurang akurat atau tidak memenuhi standar kuat tekan beton normal.
Referensi
[2] Raharja, "pengaruh penggunaan abu sekam padi sebagai bahan pengganti semen terhadap kuat tekan beton modulus mutu tinggi" (2013).
[3] Tjokrodimulijo, "faktor dan material peyusun beton normal" (1996).
[4] Standar nasional indonesia SNI 03-2834-2000, "Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal", Badan Standar Nasional, 2000
[5] Standar nasional indonesia SNI7656:2012,“Tata cara pemilihan campuran untuk beton normal, beton berat dan beton massa”,Badan Standar Nasional, 2012
[6] Standar nasional indonesi SNI 1972:2008, “Metode pengujian slump beton”, Badan Standar Nasional 2008
[7] Standar nasional indonesi SNI 2493:2011, “Tata cara pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratorium”, Badan Standar Nasional, 2011
[8] Standar nasional indonesi SNI 1974:2011, “Cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinder”, Badan Standar Nasional, 2011
[9] Standar nasional indonesi SNI 1974:2011, “Cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinder”, Badan Standar Nasional, 2011
[10] Standar nasional indonesi SNI 4431:2011, “Cara uji kuat lentur beton normal dengan dua titik pembebanan”, Badan Standar Nasional, 2011
[11] SNI 03-1971-1990,’’ Metode Pengujian Kadar Air Agregat’’1990
[12] SNI 03-4428-1997,“Metode Pengujian Kadar Lumpur Agregat”,1997

