Longivitas post ekuilibrasi spermatozoa sapi crossbreed Ongole menggunakan bahan pengencer yang disuplementasi Ekstrak buah merah
Abstrak
Pemanfaatan buah merah khas papua sebagai bahan suplementasi dalam pengencer merupakan salah satu solusi dari mahalnya harga bahan baku pengencer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan pengencer yang disuplementasi Ekstrak buah merah (MBM) dalam berbagai level terhadap kualitas semen cair sapi peranakan ongle selama penyimpanan suhu ekulibrasi. Penelitian dilakukan di laboratorium kesehatan hewan Distrik Semangga dan Laboratorium Mandiri. Metode penelitian dan rancangan yang digunakan adalah Rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 5 ulangan. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan pengencer yaitu P0 = Tris kuning telur (TKT), P1 = (TKT + 0.1 ml MBM), P2= (TKT + 0.3 ml MBM) dan P3= (TKT + 0.5 ml MBM). Semen dikoleksi menggunakan vagina buatan, sesaat setelah penampungan semen dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis. Semen yang telah dihomogenkan dibagi kedalam 4 tabung selanjutnya di masukkan semen kedalam straw sebanyak 0.25 ml. Proses selanjutnya adalah ekuilibrasi pada suhu 5oC selama 2, 4, 6, 8 jam dan evaluasi longivitas spermatozoa dilakukan pada Pots ekuilibrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan (P<0.05) pada longivitas spermatozoa pada perlakuan P3 terhadap Kontrol. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa suplementasi Ekstrak buah merah dalam pengencer tris kuning telur mampu mempertahankan longvitas spermatozoa.
Referensi
[2] Nurcholis. S M Salamony. D Muchlis. K I Prahesti, “System application of artificial insemination technology to the welfare level of cattle breeders in,†in IOP Conference Series Earth and Environmental Science, 2019, p. 343.
[3] Leite TG. do Vale Filho VR. de Arruda RP. de Andrade AFC. Emerick LL. Zaffalon FG, “Effects of extender and equilibration time on post-thaw motility and membrane integrity of cryopreserved Gyr bull semen evaluated by CASA and flow cytometry,†Anim Reprod Sci, vol. 120, pp. 31–8, 2010.
[4] Byrne CJ. Kenny DA. Fair S. English AM. Holden SA. Dick JR. Lonergan P, “Dietary polyunsaturated fatty acid supplementation of young postpubertal dairy bulls alters the fatty acid composition of seminal plasma and spermatozoa but has no effect on semen volume or sperm quality,†Theriogenology, vol. 90, no. 1, p. : 289 – 300, 2017.
[5] Fleisch A. Malama E. Witschi U. Leiding C. Siuda M. Janett F. Bollwein H, “Effects of an extension of the equilibration period up to 96 hours on the characteristics of ryopreserved bull semen,†Theriogenology, vol. 89, no. 2, pp. 255–62, 2017.
[6] Elhammali NS. AS Elsheikh. SE A Makawi, “Fertility of Friesian Bull’s Semen Diluted with Low Fat Cow Milk,†IOSR-JAVS, vol. 12, no. 3, pp. 62–66, 2019.
[7] Garner D and Hafez ESE., “Spermatozoa and seminal plasma in,†in Reproduction in Farm Animals, 7th ed., Lippincott Wiliams, Ed. Philadelpia, 2008.
[8] Murphy EM. Eivers B. O’Meara CM. Lonergan P. Fair S, “Effect of increasing equilibration time of diluted bull semen up to 72 h prior to freezing on sperm quality parameters and calving rate following artificial insemination.,†Theriogenology, vol. 108, no. 1, pp. 217–222, 2018.
[9] Arifiantini R. Yusuf T. L N Graha, “Longivitas dan recovery rate pasca thawing semen beku sapi fresian holstein menggunakan bahan pengencer yang berbeda,†Bul. Peternak., vol. 29, no. 2, pp. 53–61, 2005.
[10] Arifiantini R I, Teknik Koleksi dan evaluasi semen pada Hewan. Bogor: IPB Press., 2012.
[11] Kaka A. AA Memon. P Khatri. HK Kumbhar. Kalhoro M. Tariq SA. Pirzado AN. Tunio, “Determination of quality characteristics of Khundi buffalobull semen,†JBAS, vol. 12, pp. 394–397, 2016.
[12] MacKenna. AJ Crosby. C Huidobro. E Correa2. G Duque, “Semen quality before Cryopreservation and after thawing in 543 patients with testicular cancer,†JBRA Assist. Reprod., vol. 21, no. 1, pp. 31–34, 2017.
[13] Susilowati D. Faris MA. Yekti APA. Wahjuningsih S. Sulilawati T, “Kualitas Semen Cair Sapi Peranakan Ongole Pada Pengencer Tris Aminomethan Kuning Telur Tanpa Raffinosa yang disimpan Pada Media yang Berbeda Suhu,†Ternak Trop., vol. 19, no. 1, pp. 38–45, 2018.
[14] Nurcholis. Arifiantini RI. Yamin M, “Pengaruh Pakan Limbah tauge dan suplementasi omega-3 terhadap produksi spermatozoa domba garut,†Agricola, vol. 5, no. 2, pp. 133–134, 2015.
[15] Sholikah N. Isnaini N. Puspita Anugra. Yekti A. Susilawati T, “Pengaruh penggantian Bovine Serum Albumin (BSA) dengan putih telur pada pengencer CEP-2 terhadap kualitas semen sapi Peranakan Ongole pada suhu penyimpanan 35oC,†Ilmu-Ilmu Peternak., vol. 26, no. 1, pp. 7–15, 2016.
[16] Nurcholis. Arifiantini RI. Yamin M, “Kriopreservasi Semen Domba Garut Menggunakan Tris Kuning Telur yang Disuplementasi Omega-3 Ekstrak Ikan Salmon,†Veterinery, vol. 17, no. 2, pp. 309–315, 2016.
[17] Murphy C. Holden SA. Murphy EM. Cromie AR. Lonergan P. Fair S, “The impact of storage temperature and sperm number on the fertility of liquid-stored bull semen,†Reprod Fert Dev., vol. 28, no. 13, pp. 49–5, 2016.
.png)













